JKW-JK Siapkan Kenaikan Rp 3.000 per liter Premium Awal Nov
Mulai 1 Oktober, secara teknis pemerintah sudah tidak mampu bayar gaji pegawai
Mulai 1 Oktober, secara teknis pemerintah sudah tidak mampu bayar gaji pegawai
Bareksa.com - Presiden-Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyiapkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 3.000 per liter untuk Premium yang akan berlaku awal November.
Rencana ini diungkapkan oleh orang dekat kedua pasangan pemenang pemilihan presiden 9 Juli lalu ini.
Untuk solar masih belum final, tetapi kemungkinan akan dinaikkan sebesar Rp 2.000 per liter.
Promo Terbaru di Bareksa
"Mulai 1 Oktober, secara teknis pemerintah sudah tidak mampu bayar gaji pegawai. Makanya belakangan kita lihat pemerintah agak gencar menjual surat hutang, termasuk sukuk," ungkap sumber Bareksa.com.
Sekarang ini bensin Premium dijual di pom bensin pada harga Rp 6.500 per liter, dengan perhitungan pemerintah mensubsidi sekitar Rp 5.000 per liter. Solar dijual pada harga Rp 5.500, dengan perkiraan subsidi sebesar Rp 7.000 per liter sekarang ini.
Satu mobil Toyota Fortuner yang mengisi 'full-tank' atau sebanyak 50 liter Premium akan otomatis mendapat subsidi pemerintah sebesar Rp 250 ribu, dan bila pengisian dilakukan seminggu sekali, pemilik mobil Fortuner sama saja mendapat uang gratis Rp 1 juta sebulan, atau sekitar 40 persen upah minimum regional di Jakarta.
Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melanjutkan kebijakan subsidi BBM yang sudah puluhan tahun dilakukan Indonesia. Tetapi dengan terus menurunnya produksi minyak mentah Indonesia dan tingginya harga minyak mentah dunia sepuluh tahun terakhir telah semakin memberatkan anggaran kita dan menghambat, bila tidak dikatakan mengganjal, pengeluaran pembangunan (seperti waduk, jalur kereta api, jalan pedesaan, sekolah, dan puskesmas).
Tahun ini anggaran pengeluaran subsidi BBM dipatok pada angka Rp 246 triliun, cukup untuk membiayai pembangunan 10.000 km jalur kereta api yang dapat menghubungi seluruh kota-kota besar di Pulau Sumatra.
Jokowi-JK sudah menyampaikan rencana kenaikkan BBM Rp 3.000 rupiah per liter Premium kepada Megawati Soekarnoputri baru-baru ini, dan Megawati kemudian memanggil ketua fraksi dan petinggi partai anggota koalisi untuk menginformasikan rencana ini.
Kenaikan Rp 3.000 per liter Premium dapat memberikan penghematan dana subsidi sebesar sekitar Rp 20 triliun tahun ini. Ini belum memperhitungkan penghematan dari kenaikan harga solar.
Penghematan yang sama tahun ini, sekitar Rp 20 triliun, dapat dilakukan bila saja pemerintah menaikkan harga Premium sebesar Rp 1.500 per liter bulan September.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.