Bareksa.com - Produsen tambang nikel dan emas terbesar milik negara , PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) melalui anak usahanya PT Indonesia Coal Resources (ICR) berencana mengakuisisi satu tambang batubara di provinsi Jambi pada tahun ini sebagai upaya menggenjot pasokan batubara untuk kebutuhan internal dan eksternal.
Saat ini, ICR sudah memiliki satu tambang batubara di Sarolangun, Jambi yang memiliki cadangan batubara sebanyak 8,25 juta ton dengan kalori rata-rata sekitar 5.200 kilo calorie per kilogram (kcal).
“Antam membutuhkan sekitar 200-300 ribu ton batubara per tahun yang digunakan sebagai reduktor dan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara,” jelas Direktur Operasi Aneka Tambang Tedy Badrujaman.
Tahun ini, Antam menargetkan produksi batubara sebanyak satu juta ton atau tumbuh 135,5 persen dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 424.573 ton. Menurut Tedy, target yang dipatok cukup berat, karena penjualan ke Tiongkok sebagai tujuan ekspor terbesar berkurang akibat negara tersebut tengah mengurangi ketergantungan impor batubara.
Investor Daily, hal. 14