Bareksa.com - Survei proyeksi indikator makro ekonomi Indonesia kuartal II-2014 yang dirilis Bank Indonesia (BI), ekonomi Indonesia diperkirakan hanya akan tumbuh 5,37 persen.
Nilai ini lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5,78 persen.
Target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,5 persen sulit dicapai.
Inflasi diperkirakan akan ada di kisaran 5,43 persen dan rupiah sampai akhir tahun rata-rata akan berada di level Rp11.689 per dolar Amerika.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi di tahun ini dipicu oleh perlambatan ekonomi dunia dan kinerja neraca perdagangan Indonesia.
Pemulihan ekonomi global belum berjalan secepat yang diperkirakan sehingga berimbas pada neraca perdagangan Indonesia yang masih buruk. (NP)
Kontan, hal 2