Bareksa.com – Ditengah ketatnya likuiditas perbankan, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan keberhasilannya dalam menurunkan rasio likuiditas.
Tercatat rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) alami penurunan dari 105,4 persen pada semester I-2013 menjadi 98,9 persen pada semester I-2014.
Tetapi rasio tersebut naik jika dibandingkan kuartal I-2014 yang mencapai 94,1 persen.
“Peningkatan nilai LDR per 30 Juni disebabkan kebutuhan dana nasabah deposito yang mencairkan dana untuk pembayaran dana THR. Padahal jika diambil nilai rata-rata, rasio LDR sepanjang semester I-214 nilainya berada pada level 93,8 persen atau tidak teralalu jauh berbeda dengan LDR industri perbankan yang sebesar 91 persen,” ungkap Vera Eve Lim CEO dan Direktur dalam penjelasan pada paparan kinerja semester I-2014.
Ketatnya likuiditas perbankan menyebabkan persaingan dalam mendapatkan dana pihak ketiga menjadi lebih kompetitif sehingga rasio LDR industri perbankan menjadi lebih tinggi.
Nilai wajar yang ditetapkan Bank Indonesia untuk rasio LDR adalah dalam rentang 85-110 persen, sehingga level LDR Danamon masih dalam kategori sehat.
Selain berhasil mengurangi LDR, Bank Danamon juga berhasil mengurangi resiko peningkatan kredit macet dengan menjaga rasio NPL (Non Performing Loan) di bawah 2,5 persen.
Tercatat, nilai NPL turun dari 2,4 pada semester I-2013 menjadi 2,1 persen sepanjang kuartal I-2014.
Danamon lebih menjaga kualitas aset dibandingkan pertumbuhan kredit.
Sepanjang semester I-2014, kredit Danamon hanya tumbuh 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kontribusi kenaikan tertinggi berasal dari segmen korporasi dan komersial yang masing-masing tumbuh 34 persen dan 16 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam hanya tumbuh masing-masing 16 persen dan 3 persen dibandingkan tahun lalu.
Danamon lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit, terutama untuk kredit pada sektor komoditas seperti karet yang tengah alami penurunan harga. (NP)
Grafik Pergerakan LDR dan NPL Bank Danamon (dalam %)
Sumber: Company, diolah Bareksa.com
*oleh Suhendra