Imbas Hasil Quick Count Sementara Pada Sektor Perbankan

Bareksa • 11 Jul 2014

an image
Karyawan memperbarui data kurs valuta asing di kantor cabang BNI SCBD, Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Program-program Jokowi memiliki impak positif pada sektor perbankan, ungkap analis

Bareksa.com - Kemarin (10/7) indeks sektor perbankan melesat 2,26 persen, imbas lancarnya hasil pemilu serta hasil quick qount mayoritas lembaga survei menunjukan Jokowi, calon yang disukai oleh pasar keuangan memenangkan hasil Pilpres.

Dari laporan yang kami pelajari, terdapat program-program yang diusung Jokowi memiliki impak positif ke sektor perbankan.

Pertama, program pembangunan pembangunan rumah bersubsidi. Program tersebut akan menguntungkan PT Bank Tabungan Negara Tbk  (BBTN) yang fokus pada kredit sektor properti terutama rumah subsidi.

Kedua, Jokowi akan menggenjot sektor infrastruktur. Ini akan menguntungkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang selama ini banyak membiayai proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Ketiga, dalam program nyata disebutkan Jokowi akan membantu petani dalam kepemilikan lahan serta akan membangun pasar-pasar tradisional serta mendorong industri UMKM, tentu ini akan menguntungkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN).

Tetapi juga terdapat impak negatif terhadap bank asing atas adanya rencana pembatasan penjualan saham perbankan ke pihak asing. Dikhawatirkan hal ini dapat menghambat proses korporasi yang kemungkinan akan dilakukan oleh PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Panin Tbk (PNBN) serta BTPN.

Melihat grafik perbandingan sektor perbankan dengan IHSG dibawah ini, sejak awal tahun, kinerja sejumlah emiten perbankan berada di atas IHSG, dengan return saat ini sebesar 24,52 persen dan IHSG 17,56 persen. (NP)

Grafik Perbandingan Harga Sektor Perbankan dengan IHSG


Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, return tertinggi dari sektor perbankan dimiliki oleh BBRI sebesar 54,14 persen, sedangkan BTPN mengalami kerugian sekitar 2 persen jika dilihat sejak awal tahun 2014.

Grafik Perbandingan Harga Saham Emiten Perbankan


Sumber: Bareksa.com