Bareksa.com - Laju inflasi di China sepanjang Juni 2014 sebesar 2,3 persen, lebih rendah daripada prediksi awal.
Laju inflasi yang melandai ini menimbulkan spekulasi bahwa Pemerintah China akan mengguyurkan stimulus kembali untuk menopang pertumbuhan.
Kebanyakan ekonom yakin, Pemerintah China akan menggelar stimulus baru dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan pertumbuhan ekonomi 2015 bisa mencapai target 7,5 persen. Tapi seberapa besar stimulus tersebut, belum tampak tanda-tandanya.
Selama ini, Pemerintah China enggan mengeluarkan program stimulus besar-besaran seperti yang terjadi saat krisis finansial global tahun 2008-2009. Stimulus besar pada periode tersebut menyulut tekanan inflasi dan menyebabkan pemerintah daerah akhirnya menanggung hutang besar. (QS)
Kontan, hal. 3