Kredit Bermasalah Industri Pengolahan Naik: Kontan

Bareksa • 08 Jul 2014

an image
i warga antre menukar uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Denpasar, Senin - (ANTARA News/Nyoman Budhiana)

Pertumbuhan penyaluran kredit tidak disertai dengan penurunan rasio kredit bermasalah

Bareksa.com – Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di sektor industri pengolahan dan manufaktur meningkat bahkan di atas 10 persen.

Per April 2014, volume kredit yang dikucurkan oleh Bank umum di sektor pengolahan sudah mencapai Rp 580,92 Triliun atau tumbuh 26,86 persen secara year-on-year.

Porsi kredit di sektor industri pengolahan dibandingkan total kredit bank umum juga naik dari sebelumnya 16,09 persen menjadi 17,14 persen.

Yang jadi permasalahan, pertumbuhan penyaluran kredit tersebut tidak disertai dengan penurunan rasio kredit bermasalah sehingga NPL sektor industri di bulan April tercatat 11,55 persen.

David Sumual, pengamat perbankan, menilai perlambatan ekonomi dunia membuat order barang-barang hasil industri pengolahan dan manufaktur sepi sehingga pendapatan semakin tipis dan kemampuan membayar angsuran turun.  

Kontan, Hal. 12