Bareksa.com – Harga tembaga terus melaju paska dirilisnya data ekonomi China dan Amerika, ditengah pemulihan ekonomi yang menumbuhkan harapan derasnya permintaan tembaga.
Kontrak pengiriman tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) dalam sepekan telah naik 2,9 persen.
“Data PMI Manufaktur China bulan Juni menjadi sentimen positif sebab China merupakan pengguna tembaga terbesar,” jelas Ibrahim, analis komoditas dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka.
Selain itu, data nonfarm payrolls AS juga melesat menjadi 280.000 pekerja dan hal tersebut menjadi sinyal permintaan tembaga dari AS masih kuat.
Kontan, Hal. 7