Bareksa.com – Bank Indonesia memperkirakan transaksi berjalan pada kuartal II-2014 akan defisit sebesar USD 9 Miliar meski neraca perdagangan pada bulan Mei 2014 mencatatkan surplus USD 69,9 juta.
Tekanan pada neraca transaksi berjalan masih cukup besar karena berbagai kegiatan yang menyebabkan arus modal keluar seperti pembagian deviden, pembayaran utang luar negeri serta kegiatan impor yang cukup besar, menurut Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Kontan, Hal. 2