Indeks Keyakinan Konsumen Naik, Berkah Bagi Perusahaan Ritel
Beberapa perusahaan ritel mencatat rata-rata pertumbuhan penjualan sebesar 19 persen dalam periode 5 bulan.
Beberapa perusahaan ritel mencatat rata-rata pertumbuhan penjualan sebesar 19 persen dalam periode 5 bulan.
Bareksa.com - Indeks Keyakinan Konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan sekitar 3 persen pada bulan Mei 2014 menjadi 116,9.
Sejumlah faktor menjadi pemicu keinginan konsumen untuk membeli barang-barang seperti kebutuhan elektronik termasuk handphone. Dalam laporan riset yang kami pelajari menyampaikan konsumen saat ini dihadapi musim liburan sekolang, persiapan bulan Ramadhan serta ajang Piala Dunia menyebabkan pola konsumsi yang tinggi hingga bulan Juli 2014
Kondisi ini menguntungkan perusahaan ritel, jadi bagaimana impak positif yang diterima perusahaan ritel yang melantai di bursa?
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel Indeks Keyakinan Konsumen 2014 (dalam Indeks)
Sumber: Bank Indonesia, diolah Bareksa.com
PT Ace Hardware Tbk (ACES) mencatat pertumbuhan total penjualan periode Januari-Mei 2014 sebesar 22 persen dibandingkan tahun lalu dan sedangkan untuk penjualan per toko (Same Store Sales Growth / SSSG) tumbuh 7 persen dibandingkan tahun lalu.
Di periode yang sama total penjualan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) jauh lebih baik karena tumbuh 26 persen dengan pertumbuhan penjualan per toko sebesar 11 persen.
Sementara PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) hanya dapat menumbuhkan penjualan sebesar 9 persen, namun penjualan per toko meningkat 8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan ACES.
Terdapat risiko kenaikan tarif listrik atas ketiga perusahaan ritel tersebut, tetapi diperkirakan hanya berdampak sekitar 0,3 persen terhadap potensi kenaikan inflasi, jadi tidak menyebabkan penurunan pertumbuhan penjualan yang signifikan.
Hingga akhir Mei 2014, ACES telah menambah 8 gerai baru, 6 gerai diantaranya berlokasi di luar pulau Jawa dan 2 gerai di Surabaya. Total gerai ACES bertambah menjadi 103 gerai, dengan total luas 274,3 ribu m2. Ekspansi gerai ke luar Jawa diproyeksi akan memberikan keuntungan karena bertempat dilokasi strategis.
Dalam laporan riset tersebut memperkirakan pertumbuhan ekspansi gerai MAPI hanya 7-7,7 persen lebih rendah dari target manajemen sebelumnya yakni 9,3 persen. Hal ini karena MAPI menunda pembukaan gerai di mall St Moritz dari rencana kuartal keempat 2014 menjadi kuartal kedua 2015.
Marjin kotor MAPI di kuartal tiga mendatang diperkirakan menurun karena biasanya MAPI memberikan diskon dalam rangka bazar dan liburan sekolah.
Semetara RALS menunjukan perlambatan karena penurunan kontribusi dari bisnis makanan tercermin dari penurunan marjin kotor dari rata-rata historis 26,7 persen, menjadi hanya 24 persen dalam periode Januari-Mei 2014. Menjelang bulan Ramadhan diperkirakan marjin kotor akan membaik seiring tingginya kontribusi pendapatan dari bisnis department store. (NP)
Tabel Perbandingan Fundamental 5 Emiten Ritel
Sumber: Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.