Bareksa.com - PT Harum Energy Tbk (HRUM) belum berniat memacu ekspansi produksi anak usaha yang memproduksi batubara jenis langka ultra-low volatile pulverized coal injection (ULV-PCI) dan beroperasi di Australia, Cockatoo Coal Limited (Cockatoo), lantaran harga jual batubara masih buruk.
Ray Gunara, Presiden Direktur HRUM menuturkan, Cockatoo hanya ditargetkan memproduksi batubara sebanyak 800.000 ton di tahun ini. Target itu sama dengan realisasi produksi batubara Cockatoo di 2013 yang juga 800.000 ton.