Bareksa.com - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 tak sebesar usulan pemerintah. "Karena ada penghematan dari anggaran subsidi energi yang tidak sebesar yang diperkirakan," kata Chatib Basri, Menteri Keuangan RI akhir pekan lalu seperti dikutip dalam kontan online.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat defisit bujet tahun 2014 hanya sebesar Rp241,49 triliun atau 2,47 persen dari PDB.
Badan Anggaran DPR dan pemerintah setuju menekan subsidi energi menjadi hanya Rp350,3 triliun dari usulan pemerintah Rp392,1 triliun. Langkah penghematan diambil dari penurunan kuota BBM bersubsidi sebesar 2 juta kilo liter (kl) menjadi hanya 46 juta kl serta peningkatan tarif listrik.
Menurut Lana Soelistyaningsih, ekonom Universitas Indonesia, penurunan kuota tidak efektif dan hanya mengalihkan beban subsidi ke tahun 2015.