Idealnya Anggaran Infrastruktur 4-4,5% dari PDB; Opini Ekono

Bareksa • 13 Jun 2014

an image
Kendaraan terjebak macet ketika melintas di jalur pantura Kaligangsa, Brebes, Jateng, Minggu (8/6). - (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Masalah perbaikan infrastruktur akan jadi sorotan dalam debat capres 15 Juni 2014

Bareksa.com – Dalam debat capres 15 Juni 2014 mendatang bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tentu masalah infrastruktur akan menjadi perhatian dalam debat tersebut.

Muhammad Ikhsan, ekonom senior LPEM UI, mengemukakan prosentase anggaran untuk infrastruktur idealnya berada dalam rentang 4 hingga 4,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

“Anggaran infrastruktur saat ini hanya berkisar 2 persen, jika ingin menopang pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen, anggaran tersebut harus ditingkatkan dua kali” ucap Ikhsan dalam diskusi umum di Jakarta. Sejak krisis tahun 1997 hingga saat ini gap infrastruktur antara kebutuhan dana dengan ketersediaan dana semakin melebar.

 

Grafik Gap Anggaran Infrastruktur dengan Kebutuhan Infrastruktur

Sumber : Perhitungan M Ikhsan

 

Langkah yang diperlukan agar anggaran bisa naik adalah pengurangan subsidi BBM secara bertahap, peningkatan pendapatan pajak dan penambahan pembiayaan dari hutang.

Pendapatan pajak dapat meningkat dengan perbaikan sistem administrasi. 85 persen penerimaan pajak saat ini hanya berasal dari 15 persen wajib pajak, artinya besar sekali golongan menengah yang belum kena pajak.

Ikhsan mengusulkan pengecekan data selain menggunakan NPWP juga menggunakan KTP. Sehingga bisa terlihat ketidakcocokan antara belanja dengan pembayaran pajak seseorang.

“Tax to GDP Ratio harus meningkat menjadi 14-15 persen dalam 5 tahun ke depan” ungkap Ikhsan

Saat ini Indonesia juga masih membutuhkan pembiayaan dari luar, karena penurunan subsidi maupun peningkatan pajak memerlukan proses.  

Dalam model perhitungan Ikhsan, defisit anggaran yang diperlukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkisar 2,5 persen. Ketika infrastruktur dasar sudah diperbaiki pemerintah, baru pihak swasta berani untuk menanaman modal di Indonesia.

Pemerintahan yang akan datang diharapkan dapat lebih menggenjot infrastruktur. (NP)

 

Grafik Perbandingan Anggaran Infrastruktur terhadap PDB

Sumber: Kementerian Keuangan, diolah Bareksa.com

 

Grafik Defisit Anggaran terhadap PDB

Note: * Perbandingan Defisit anggaran APBN 2014 terhadap PDB

Sumber: Kementerian Keuangan, diolah Bareksa.com

*Suhendra adalah analis PT Bareksa Portal Investasi