Vibiznews.com - Mata uang yen Jepang terpantau masih bergerak dalam pola melemah terhadap dollar AS (9/6). Mata uang ini tampaknya berusaha untuk melanjutkan penurunan mingguan terbesarnya sejak bulan April lalu setelah rilis data terbaru dari Jepang menunjukkan bahwa transaksi berjalan mengalami surplus yang lebih kecil dibandingkan dengan estimasi para ekonom.
Yen melemah terhadap sebagian besar rivalnya setelah data lain menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang berada di level paling cepat sejak tahun 2011 pada kuartal pertama lalu. Pertumbuhan GDP kuartal pertama yang telah direvisi menunjukkan angka 6.7 persen, lebih tinggi dibandingkan estimasi yang mengharapkan pertumbuhan sebesar 5.9 persen.