Potensi Kenaikan Harga Properti Tahun 2014 Hanya 5-10%

Bareksa • 09 Jun 2014

an image
Seorang pengunjung mengamati maket gedung pada acara pameran properti "Real Estat Indonesia (REI) Expo 2014" di Jakarta Convention Center, Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sentimen Pemilu Tidak Berpengaruh Secara Langsung Pada Kinerja Sektor Properti

Bareksa.com – Pertumbuhan properti tahun 2014 di perkirakan melambat. Rizky Hidayat, analis PT Mandiri Sekuritas Tbk memaparkan kepada Bareksa.com bahwa perlambatan tersebut disebabkan oleh supply dan demand tidak begitu besar, sehingga potensi kenaikan harga properti diperkirakan hanya bertumbuh 5-10 persen pada tahun ini.  Rizky menambahkan bahwa hal ini juga diakui oleh para developer, contohnya dari pihak PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang pesimis dengan pertumbuhan properti di Indonesia dan memperkirakan tidak ada pertumbuhan dari segi harga.

Dalam laporan analis yang dirilis PT Mandiri Sekuritas Tbk menyebutkan kinerja keuangan sektor properti tidak terpengaruh langsung atas sentimen Pemilihan Presiden dengan asumsi tidak ada kebijakan baru yang dibuat dan akan merubah kondisi makro ekonomi di Indonesia.

Tetapi mayoritas developer properti menunggu kepastian hasil Pemilu dalam meluncurkan produknya. Terlihat pada Pameran Properti Real Estat Indonesia (REI) Expo yang diselenggarakan 10-18 Mei lalu, tidak banyak produk perumahan baru yang diluncurkan dalam pameran properti tersebut.

 

Grafik Total Penjualan Marketing Kuartalan dari Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia

Sumber : Perusahaan Properti, di olah Bareksa.com

Pada data Bareksa.com, terlihat indeks properti sejak Maret 2014 pergerakannya cenderung datar. Tetapi dari akhir tahun hingga 6 Juni 2014, sektor properti memperoleh return 27,01 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan IHSG yang hanya memperoleh return sebesar 15,51 persen. (NP)

 

Grafik Kinerja Return Sektor Properti Terhadap IHSG

Sumber: Bareksa.com