Kemenperin Revitalisasi Basis Industri Manufaktur
Untuk mencapai tujuan tersebut pihaknya telah menyiapkan program, yakni program prioritas nasional dan program prioritas
Untuk mencapai tujuan tersebut pihaknya telah menyiapkan program, yakni program prioritas nasional dan program prioritas
Bareksa.com - Kementerian Perindustrian menjalankan program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur untuk mamacu pertumbuhan sektor itu di Indonesia tahun ini.
"Program ini ditujukan untuk memulihkan, menumbuhkembangkan industri berbasis manufaktur, meningkatkan mutu sistem perencanaan, pengendalian industri serta pengelolaan keuangan yang handal, meningkatkan kualitas aparatur dan pengelolaan sarana dan prasarana," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin.
Hidayat menyebutkan, untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya telah menyiapkan program, yakni program prioritas nasional dan program prioritas Kementerian/lembaga.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk program prioritas nasional, kata Hidayat, disusun dan diberlakukan Standarisasi Industri, penumbuhan dan pengembangan klaster industri basis manufakatur, peningkatan kompetensi SDM Industri, restrukturisasi permesinan industri tekstil, alas kaki, penyamak kulit, revitalisasi industri pupuk urea dan organik dalam rangka mendukung ketahanan pangan, penyelesaian pengambilalihan proyek Asahan dan pengembangan PT Inalum pasca Tahun 2013.
Sedangkan untuk program prioritas kementerian/lembaga, Hidayat mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan partisipasi dalam peningkatan kerjasama, promosi dan investasi, penyebaran dan pengembangan industri tertentu, pelayanan publik, penyusunan dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
Juga, katanya, akan dilakukan peningkatan akses pasar dalam negari produk industri material dasar logam dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri untuk pengadaan barang dan jasa. (Sumber : ANTARA News)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.