Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BEI hentikan perdagangan saham TRAM guna hindari simpang siu

Bareksa06 Juni 2014
Tags:
BEI hentikan perdagangan saham TRAM guna hindari simpang siu
Tampak depan gedung Bursa Efek Indonesia (Investordaily)

Perusahaan ini diharuskan untuk membayar utang pokok sebesar US$30,57 juta

IQPlus - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dikarenakan adanya berita yang menyebutkan kemungkinan keterlibatan salah satu kapal tanker milik perseroan dalam aksi penyelundupan minyak.

Umi Kulsum, Kadib Penilaian Perusahaan Grup BEI dalam keterangannya Jumat menyebutkan guna menghindari perdagangan yang tidak wajar atas efek perseroan maka BEI memutuskan melakukan suspensi sementara di seluruh pasar hingga pengumuman lebih lanjut.

Selengkapnya...

Promo Terbaru di Bareksa

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.124,59

Up0,74%
Up3,27%
Up2,52%
Up8,74%
Up12,81%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.111,51

Up0,53%
Up3,53%
Up2,28%
Up7,55%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.896,77

Up0,57%
Up3,33%
Up2,15%
Up7,36%
Up20,89%
Up45,09%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.088,21

Up0,75%
Up5,40%
Up3,47%
Up7,98%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.030,5

Up0,57%
-
Up2,22%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
BEI hentikan perdagangan saham TRAM guna hindari simpang siu

BEI hentikan perdagangan saham TRAM guna hindari simpang siu

Perusahaan ini diharuskan untuk membayar utang pokok sebesar US$30,57 juta

Bareksa