Liputan6.com - Rencana pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menerbitkan uang baru berlabel Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditentang Pengamat Valas, Farial Anwar.
Dia mendesak supaya Bank Sentral menunda realisasi pencetakan uang baru tersebut. "Tujuannya apa sih mengeluarkan uang baru?. Ditunda saja, wong nggak ada kepentingannya juga. Memang warga sudah bosan dengan uang lama?," tegas dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (10/4/2014).