WIKA bagi dividen Rp27,89 per lembar saham

Bareksa • 27 Mar 2014

an image
Pekerja beraktivitas di proyek pemanjangan Dermaga Utara, pelabuhan peti kemas Batuampar, Batam. Proyek Badan Pengusahaan (BP) di Batam itu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

10% dari laba bersih akan digunakan sebagai cadangan wajib perseroan

IQPlus - PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang beragendakan salah satunya yakni, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2013 perseroan.

"Pemegang saham menyetujui laba bersih tahun buku 2013 akan digunakan untuk pembagian dividen, cadangan wajib dan sebagai laba ditahan," ujar Corporate Secretary WIKA, Natal Agrawan di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, dari laba bersih yang sebesar Rp569,93 miliar tersebut, sebanyak 30% atau Rp170,98 miliar akan dialokasikan untuk pembagian dividen sebesar Rp27,89 per lembar. Dana bakal dividen tersebut sebanyak 65% untuk pemerintah, serta 35% sisanya bakal pemegang saham umum.

"Dana sebesar Rp170,98 miliar itu, sebanyak 65% atau Rp111,13 miliar untuk pemerintah, dan 35% sisanya Rp59,85 miliar untuk pemegang saham biasa," sebutnya.

Lebih lanjut ia bilang, sebanya 10% atau sebesar Rp56,99 miliar akan digunakan sebagai cadangan wajib perseroan dan 55% atau sebesar Rp341,96 miliar akan ditetapkan sebagai laba ditahan.