IQPlus - Emiten pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (ELTY) berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 2,53 triliun hingga akhir Desember 2013. Angka ini melonjak 53,3% jika dibandingkan raihan tahun sebelumnya senilai Rp 1,65 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengatakan, bahwa meningkatnya nilai marketing sales Perseroan ini didorong oleh momentum peluncuran beberapa proyek baru. Selain itu, adanya tren meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk properti, baik pada segmen hunian, perkantoran, maupun kawasan industri, baik untuk kepentingan bisnis maupun investasi juga ikut mendukung raihan marketing sales Perseroan pada tahun 2013.
"Secara keseluruhan, hasil kinerja kami di tahun 2013 meningkat. Nilai marketing sales mencapai Rp 2,53 triliun, atau 15% lebih tinggi diatas target awal sebesar Rp 2,2 triliun," tegas Archied dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut Archied menuturkan, bahwa pendapatan dari pengembangan (development income), tercatat memberikan kontribusi sebesar Rp 2,37 triliun atau 93,77% dari total nilai marketing sales 2013. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 157,87 miliar atau 6,22% berasal dari pendapatan berkelanjutan (recurring income).
Jika ditinjau dari segmentasi produknya, kontributor tertinggi berasal dari produk-produk mixed-use & high rise sebesar Rp 1,626 triliun, atau 63,4%. Sementara, kontribusi berikutnya berasal dari kawasan perumahan yang sebesar Rp 601,66 miliar atau 23,72%.
Adapun Kawasan Industri, menurut Archied memberikan kontribusi sebesar Rp 259,65 miliar atau 10,23%, hospitality menghasilkan Rp 23,69 miliar atau sekitar 0,93%, dan sisanya sebesar Rp. 42,55 miliar atau 1,67% berasal dari sumber pendapatan lainnya.
"Meningkatnya nilai marketing sales itu tidak lepas dari strategi perusahaan dalam meluncurkan proyek-proyek baru dalam dua tahun terakhir," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa proyek-proyek tersebut seperti apartemen 1Park Avenue, kawasan bisnis South Quarter, dan perumahan Serenia Hills tahap II, dan pengembangan kawasan industri.
Dia menambahkan, dari total nilai marketing sales yang diperoleh Intiland, kontributor tertinggi berasal dari proyek kondominium 1Park Avenue di Jakarta Selatan sebesar Rp 607,17 miliar atau sekitar 23,94%. Berikutnya diperoleh dari pengembangan South Quarter di kawasan TB Simpatupang dengan hasil penjualan sebesar Rp 483,74 miliar atau 19,07%, disusul kawasan perumahan Serenia Hills di Jakarta Selatan sebesar Rp 340,03 miliar atau 13,40% dari keseluruhan nilai marketing sales.
Sementara, untuk Kawasan industri Ngoro Industrial Park turut tercatat sebagai salah satu kontributor terbesar dengan nilai marketing sales sebesar Rp 259,65 miliar atau sebesar 10,23%. Praxis sebagai pengembangan mixed-use terbaru di Surabaya berhasil memberikan kontribusi signifikan dengan mencatatkan marketing sales Rp 199,63 miliar atau sekitar 7,87%.
Proyek baru lainnya, Aeropolis mencatatkan penjualan sebesar Rp 140,86 miliar atau sekitar 5,55% dari total nilai marketing sales. Pencapaian hasil marketing sales 2013 yang naik signifikan menurut Archied memberi keyakinan kepada manajemen perseroan terhadap prospek kinerja Intiland tahun 2014.