IQPlus - Rupiah diperkirakan akan menguat pada semester kedua tahun ini ketika pemerintah Indonesia yang baru akan lebih piawai dalam menangani ekonomi.
Rupiah diperkirakan akan berada rata-rata di level Rp11.600 per dolar AS pada tahun ini bahkan bisa menguat hingga Rp11.000 di akhir tahun ini, ujar ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan pada akhir pekan lalu seperti dikutip Bloomberg Senin.
Asumsi ini berdasarkan perkiraan bahwa Joko Widodo akan bisa dicalonkan oleh PDIP sebagai kandidat presiden RI pada pemilu tahun ini.
Namun pasar Indonesia masih dalam tekanan ketika pengurangan stimulus Fed terjadi.
"Kita melihat volatilitas masih terjadi pada rupiah di semester pertama dan akan mulai menguat di semester kedua usai pemilu," kata Gunawan. "Indonesia butuh presiden baru dengan kepemimpinan yang baik guna mengembalikan kepercayaan investor," katanya.
Rupiah sudah melemah 21 persen tahun lalu dan berada di kisaran Rp12.246 per lembar hari ini. Gunawan juga mengatakan GDP tahun 2014 diperkirakan akan melambat menjadi 5,6 persen.