Detikfinance - Gejolak rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat banyak perusahaan termasuk BUMN melakukan hedging atau lindung nilai. Jika rupiah terpuruk justru membuat perusahaan justru untung. Tapi hal ini tinggi risiko dan berbiaya mahal.
"Rupiah masih belum stabil, membuat banyak perusahaan melakukan hedging, tapi ini tidak murah dan tinggi risiko, mirip seperti judi," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Irvan Kamal ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (23/1/2014).