Okezone - Sebagian besar dari kita tidak perlu diyakinkan lagi bahwa kondisi ekonomi belakangan ini memerlukan strategi bisnis yang tepat. Nilai rupiah turun drastis dari level Rp9.500-an per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi di kisaran Rp12.000-an lebih.
Dampak langsung dari penurunan nilai tukar rupiah bagi kebanyakan rakyat Indonesia adalah turunnya daya beli, sekitar 20 persen akibat depresiasi rupiah ditambah inflasi. Luar biasa bukan? Dalam kurun waktu sedemikian singkat daya beli kita terpangkas minimal seperempatnya. Perubahan ini menjadi sangat relevan karena kita tidak hidup hanya dengan bahan pokok.