IQPlus - Meskipun masih dibayangi kenaikan UMK (Upah Minimum Kota / Kabupaten ), manajemen PT Siantar Top Tbk, produsen makanan ringan dari Sidoarjo, Jatim, tetap optimis tahun ini mampu meningkatkan penjualan 30-40 persen. Karenan itu sejumlah aksi korporasi akan dilakukan sepanjang tahun 2014.
Armin, direktur PT Siantar Top Tbk, kenaikan UMK memang berimbas pada naiknya biaya produksi. Kendati begitu, hal ini tidak akan terlalu berdampak pada penjualan produk makanan ringan.
“Kami kira, untuk makanan ringan masih tetap bagus pasarnya. Tidak terlalu terimbas oleh banyaknya event politik serta naiknya UMK,” kata Armin.
Terkait kinerja tahun 2013, Armin mengaku cukup bagus. Perseroan mematok penjualan Rp 1,6 triliun. Dia cukup optimis tercapai. Sebab, hinggaa akhir September 2013 lalu, penjualan sudah mencapai Rp 1,2 triliun naik 34 persen dari tahun lalu periode yang sama yang mencapai Rp 916 miliar.
Laba bersihnya juga melonjak melonjak 45 persen dari Rp 59,5 miliar menjadi Rp 86,8 miliar periode yang sama. “Tahun ini kami targetkan growth 30-40 persen. Karena itu, kami terus melakukan inovasi produk agar lebih kompetitif. Ekspansi pasar juga terus kami lakukan termasuk ke kawasan Eropa,’ ujar Armin.