Summarecon: kinerja sektor properti melemah pada 2014

Bareksa • 05 Dec 2013

an image
Proses pembangunan rumah (Bisnis)

Peraturan baru Bank Indonesia membatasi penawaran

Bisnis.com — Beberapa emiten properti menetapkan proyeksi yang konservatif karena gambaran kondisi ekonomi yang belum jelas pada tahun depan terkait kebijakan loan to value (LTV) dan situasi politik yang bakal memanas karena adanya pemilu.

Dari pantauan Bisnis, emiten properti dengan kapitalisasi besar yang meprediksi adanya kinerja yang stagnan atau flat adalah PT Alam Sutera Realty Tbk. dan PT Summarecon Agung Tbk. Alam Sutera merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar keenam terbesar di sektor properti. Sementara Summarecon Agung menduduki rangking empat dalam sektor tersebut.

Selanjutnya