Bareksa.com - Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah segera tiba, para karyawan yang sudah bekerja setahun penuh berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya alias THR 2023. Besaran uang di luar gaji ini nilainya berbeda tiap orang, tetapi kamu perlu mengatur THR secara bijak agar bermanfaat.
Umumnya kalau mendapat uang tambahan, kamu pasti ingin segera menghabiskannya untuk bersenang-senang. Namun, sesuai dengan namanya THR idealnya digunakan untuk menunjang kebutuhan di hari raya.
Selain itu, kamu juga bisa menyisihkan uang lebih dari THR untuk kebutuhan masa depan kamu. Ingat, setelah Lebaran, masih ada satu bulan lagi sampai gaji bulan berikutnya datang. Jadi, kamu harus pintar-pintar mengatur keuangan.
Berikut cara atur THR dan alokasinya yang disarikan dari website Manulife Aset Manajemen Indonesia:
1. Kewajiban dan Belanja Hari Raya
Pisahkan terlebih dahulu uang THR untuk membayar zakat sesuai dengan kewajiban. Jangan lupa, kita juga mungkin memiliki kewajiban untuk memberikan THR untuk asisten rumah tangga, supir, office boy di kantor, dan lainnya. Di luar berbagai kewajiban ini, anggarkan 50% dari THR kita untuk belanja keperluan hari raya, termasuk biaya mudik.
2. Membayar Utang
Saat mendapatkan THR, artinya kita mendapatkan uang tambahan selain penghasilan rutin. Manfaatkan hal ini untuk melunasi utang atau membayar berbagai cicilan yang kita miliki. Alokasikan setidaknya 10% dari THR untuk hal ini, agar utang bisa berkurang dan hari raya pun terasa lebih menyenangkan.
3. Persiapan Masa Depan dan Investasi
Tak kalah penting dengan peringatan hari raya, kita juga perlu memikirkan kelangsungan hidup kita dan keluarga di masa depan. Manfaatkan THR untuk persiapan masa depan seperti membeli polis asuransi, menambah (top-up) jumlah investasi serta asuransi, agar manfaat serta hasil yang didapat lebih optimal. Kita bisa mengalokasikan sekitar 30% uang THR untuk persiapan masa depan.
4. Dana Darurat
Masih ada sisa dana THR? Gunakan untuk persiapan dana darurat, yaitu kebutuhan mendadak yang datang di luar rencana kamu. Contoh penggunaan dana darurat adalah bila ada kecelakaan, handphone atau laptop rusak/hilang, hingga kalau-kalau terkena PHK.
Biasanya, besaran dana darurat mulai dari 3 kali hingga 12 kali pengeluaran bulanan. Agar besaran dana darurat ini tercapai, kamu harus mempersiapkannya pelan-pelan. Dan THR bisa jadi satu sumber untuk menambah dana darurat kamu.
Berkaitan dengan instrumen investasi, sekarang sudah banyak pilihannya termasuk di super app investasi Bareksa. Kamu bisa memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu.
Mau pilih reksadana, SBN, atau emas? Berikut ulasannya.
Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat pemodal (investor) yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk dimasukkan ke dalam aset-aset investasi. Aset-aset dalam reksadana ini seperti deposito atau pasar uang, obligasi atau surat berharga hingga saham.
Jenis reksadana ada beragam mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham dan reksadana indeks saham. Pilihlah yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
SBN ritel adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah bagi masyarakat investor individu. Investor bisa mendapatkan keuntungan berupa imbal hasil (kupon) sekaligus membantu negara dengan SBN ritel.
Ada beragam jenis SBN ritel yang ditawarkan pemerintah, dengan jenis konvensional dan syariah ataupun tradable dan non-tradable. SBN konvensional ada Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR). Sementara yang syariah terdiri dari Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan.
Nah kalau kamu mau jenis yang bisa diperdagangkan, pilih ORI atau Sukuk Ritel. Sedangkan Sukuk Tabungan dan SBR adalah jenis yang tidak bisa diperdagangkan (non-tradable).
SBN Ritel tersedia di Bareksa dan dapat dipesan hanya pada masa penawaran dari masing-masing seri. Setelah Lebaran, pemerintah akan menawarkan SBN ritel terbaru yaitu Sukuk Tabungan seri ST010. Segera daftar di Bareksa agar bisa memesan ketika masa penawaran nanti.
Emas adalah logam mulia yang tidak bisa berkarat, sehingga nilainya tak lekang oleh waktu dan cocok untuk dijadikan aset investasi. Sekarang investasi emas mudah dengan adanya Bareksa Emas yang tersedia online di super app Bareksa.
Investasi emas ini ada fisiknya yang disimpan di brankas mitra pengelola emas. Bareksa bekerja sama dengan mitra pengelola emas yang sudah mendapatkan izin baik dari Bappebti maupun Otoritas Jasa Keuangan. Mitra pengelola emas Bareksa Emas adalah Treasury, Pegadaian dan Indogold.
Selain itu, kalau investor ingin mengambil wujud fisik emas logam mulia bisa menggunakan fitur Tarik Fisik atau Cetak Fisik Emas di Bareksa. Smart investor bisa menunggu saja di rumah sampai emas dikirimkan. Atau, kalau menggunakan fitur Pegadaian, kamu bisa mengambilnya di outlet cabang Pegadaian terdekat.
Nah, itulah tadi cara mengatur THR dengan bijak serta pilihan investasi yang bisa menjadi pertimbangan kamu. Ayo sisihkan sebagian THR kamu untuk investasi, mumpung di Bareksa juga masih ada promonya.
Baca juga THR 2023 Buat Investasi Lagi, Raih Hadiah Reksadana hingga Rp10 Juta di Bareksa
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.