Perencana Keuangan: Pelajari Kelebihan dan Kekurangan Setiap Produk Investasi dan Asuransi
Sebelum memilih produk investasi maupun asuransi, ada baiknya Anda membuat tujuan atau sasaran terlebih dahulu
Sebelum memilih produk investasi maupun asuransi, ada baiknya Anda membuat tujuan atau sasaran terlebih dahulu
Bareksa.com - Ingin menyediakan jaminan perlindungan baik dari sisi kesehatan maupun keuangan di masa depan? Berinvestasi dan ambil asuransi, bisa jadi jawabannya.
Lalu pertanyaannya, produk seperti apa yang baiknya dipilih? Eko Endarto, Perencana Keuangan dari Financia Consulting menyampaikan setiap produk investasi dan asuransi, memiliki kelebihan dan kekurangan termasuk jenis asuransi unit link yang menggabungkan asuransi dan investasi.
Baca juga Ayo Ikut Kelas Bareksa "Strategi Jitu Investasi 2022" Daftar Sekarang Gratis!
"Kuncinya adalah dengan mempelajari dan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan masing-masing produk untuk kita sebagai individu. Seleksi lanjutannya adalah cari produk yang banyak kelebihannya untuk kita," kata Eko kepada Bareksa, Kamis (6/1/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Ia menyarankan, ada baiknya sebelum memilih produk baik berupa produk investasi maupun produk asuransi, ada baiknya Anda membuat tujuan atau sasaran terlebih dahulu.
"Kalau tujuannya pengembangan asset dan hasil, asuransi bukan produknya. Tapi kalau tujuannya proteksi maka asuransi adalah produknya. Begitu juga sebaliknya.
Baca juga Apa Beda Unit Link dan Investasi Reksadana secara Langsung?
Asuransi dan Dana Darurat
Di sisi lain Eko menyampaikan terkait perpanjangan status pandemi Covid-19 di Tanah Air, Eko menyampaikan dengan status diperpanjang, diartikan risiko masih tinggi dan ketidakpastian juga masih tinggi.
"Idealnya memang menjalankan keduanya baik investasi maupun proteksi tapi kalau memilih, maka proteksi sebaiknya diprioritaskan," kata Eko.
Ia melanjutkan tidak hanya asuransi, dana cadangan juga adalah likuiditas proteksi. "Jadi dana cadangan dan asuransi juga perlu disiapkan," kata Eko.
Di tengah ketidakpastian, reksadana pasar uang bisa dipilih sebagai diversifikasi serta untuk dana darurat. Sebab, reksadana pasar uang adalah jenis investasi dengan risiko rendah.
Baca juga Reksadana Pasar Uang Sebagai 'Pelampung' di Tengah Ketidakpastian
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.