Investasi Reksadana untuk Meraih Kemerdekaan Finansial di Masa Pensiun
Nilai uang yang dianggap sudah mencukupi tentu berbeda bagi setiap orang karena kondisi dan kebutuhan orang tidak sama
Nilai uang yang dianggap sudah mencukupi tentu berbeda bagi setiap orang karena kondisi dan kebutuhan orang tidak sama
Bareksa.com - Besok, 17 Agustus 2021, akan dirayakan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-76. Terkait kemerdekaan di zaman sekarang, salah satu kemerdekaan yang diidamkan semua orang adalah mencapai kemerdekaan finansial atau bebas finansial (financial freedom) terlebih di masa tua atau masa pensiun.
Kemerdekaan atau kebebasan finansial adalah suatu keadaan di mana kita memiliki tabungan atau saving cukup banyak dan relatif aman, serta hasilnya dapat mencukupi setiap kebutuhan hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kondisi financial freedom memperlihatkan bahwa uanglah yang bekerja untuk kita dan sering dinamakan juga sebagai pendapatan pasif (passive income). Saving dapat kita lakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan berinvestasi melalui reksadana, saham, properti dan lain sebagainya.
Pakar keuangan asal Amerika, Robert T. Kiyosaki, kemerdekaan finansial bukanlah kita menjadi kaya dan bukan pula memiliki harta berlimpah. Melainkan suatu kondisi di mana kita benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang disukai.
Promo Terbaru di Bareksa
Mencapai kemerdekaan finansial memang tidak mudah, namun bukan berarti sulit dan tidak mungkin diwujudkan. Dengan perencanaan investasi, kedisiplinan, serta pemilihan instrumen investasi yang tepat, kita bisa mencapai target keuangan yang kita inginkan. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah reksadana.
Selain aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana juga berpotensi memberikan imbal hasil optimal, bukan merupakan objek pajak, serta sangat berpeluang bisa mengalahkan angka inflasi. Pemilihan jenis reksadana juga sangat disarankan agar disesuaikan dengan profil risiko investor.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut, nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas.
Di sisi lain, reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada di dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Sesuai Profil Risiko
Jenis reksadana yang dipilih, bisa disesuaikan dengan karakter, yakni apakah kita termasuk seorang yang high-risk taker, medium-risk taker, atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.
Sementara jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
Hal lain yang perlu diketahui soal reksadana, selain aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana juga berpotensi memberikan imbal hasil optimal, bukan objek pajak, serta sangat berpeluang bisa mengalahkan angka inflasi.
Makanya, jenis reksadana apa yang dipilih sangat disarankan agar disesuaikan dengan profil risiko investor. Hal tersebut juga terkait soal target keuangan setiap orang yang bisa berbeda-beda.
Nilai uang yang dianggap sudah mencukupi tentu berbeda-beda bagi setiap orang karena kondisi dan kebutuhan orang berbeda-beda pula.
Jadi, reksadana jenis dan produknya apa yang kamu pilih untuk menyiapkan modal di masa pensiun?
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.