Bareksa.com - Kamu sudah tahu bahwa investasi, yang lebih dari sekadar menabung, penting untuk keuangan di masa depan. Namun, kadang kamu masih bingung kapan waktu yang tepat untuk investasi.

Ada yang mengira kalau investasi itu kalau sudah punya uang banyak atau sudah kaya. Tapi jangan salah, investasi reksadana di fitur OVO | Invest tidak perlu punya uang banyak dulu. Dengan mulai investasi reksadana hanya Rp10.000 dari sekarang, bisa jadi jalan untuk menjadi kaya di masa depan.

Untuk memahami hal ini, mari kita gunakan simulasi investasi rutin, atau yang biasa disebut dengan dollar cost averaging (DCA). Dengan strategi investasi ini, investor konsisten membeli reksadana secara rutin dalam jangka panjang.

Misalkan ada seorang investor bernama Adi yang saat ini berusia 20 tahun. Nominal yang dia investasikan yaitu Rp10.000 per hari atau Rp300.000 per bulan. Dalam setahun, Adi bisa mengumpulkan Rp3,6 juta.

Kemudian, bila ditambah dengan potensi imbal hasil reksadana pasar uang sekitar 4 persen setahun, hasil investasinya mencapai Rp3,7 juta. Hasil investasi ini kemudian menjadi modal di tahun selanjutnya.

Bila Adi terus konsisten menambah investasi reksadananya, pada usia 30 tahun, dia sudah bisa mengumpulkan hasil investasi Rp44,19 juta. Sebaliknya, kalau dia menunda mulai investasi di usia 30 tahun, tentu dia belum memiliki hasil investasi sebesar ini.

Grafik Simulasi Hasil Investasi Reksadana

Sumber: Bareksa.com

Kesimpulannya, kapan waktu tepat untuk berinvestasi? Waktu investasi yang tepat adalah saat ini, sehingga kamu bisa lebih awal meraih hasilnya di masa depan.

Jangan tunda lagi, investasi reksadana di OVO | Invest sekarang dan mulai wujudkan apapun tujuan keuangan kamu di masa depan.

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.