Bareksa.com - Berurusan dengan menyimpan uang, kita tentu ingin berhati-hati agar uang kita tetap aman. Bila kita menaruh uang di instrumen investasi, lembaga atau pihak pengelolanya juga harus bisa dipercaya.
Hal ini juga berlaku dalam investasi reksadana. Bagi kita yang baru mengenal investasi, pasti bertanya-tanya, "apakah reksadana aman?"
Perlu diingat, reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan dalam aset-aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Reksadana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid dalam fitur Invest di aplikasi OVO, yang merupakan kolaborasi OVO dengan Bareksa sebagai APERD dan Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai manajer investasi juga bisa dipastikan aman. Berikut aspek-aspek yang memastikan keamanan reksadana online.
Tidak sembarangan pihak bisa menerbitkan reksadana. Sebuah manajer investasi yang profesional harus mendapatkan lisensi dari OJK. Kemudian, untuk memasarkan reksadana, sebuah lembaga juga harus mendapatkan izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK.
Uang kita yang dikelola oleh manajer investasi juga tidak disimpan sembarangan, tetapi ditaruh di Bank Kustodian. Dana ini terpisah dari harta bank lainnya, seperti ada brankas khusus. Bahkan, manajer investasi ataupun APERD tidak bisa secara langsung memegang dana kita yang ada di Bank Kustodian.
Bila kita membeli reksadana, uang kita masuk ke dalam rekening reksadana yang ada di bank kustodian ini. Nama rekening masing-masing reksadana pun sama dengan nama reksadananya, bukan rekening nama PT atau manajer investasi, karena hanya bisa digunakan untuk kepentingan pengelolaan reksadana itu saja.
Ketika kita membuka aplikasi OVO, tentu kita harus memasukkan password, atau pindai biometrik sesuai dengan keamanan perangkat kita.
Kemudian, setiap transaksi baik pembelian atau penjualan reksadana dalam OVO | Invest harus menggunakan password lagi. Jadi, transaksi reksadana online ini sifatnya sangat pribadi karena dilakukan juga di perangkat pribadi.
Dalam hal penjualan reksadana di OVO | Invest, untuk nominal transaksi maksimal Rp10 juta, bisa langsung masuk secara instan ke OVO Cash milik kita. Dana ini tidak mungkin "nyasar" ke nomor OVO milik orang lain.
Bila nilai penjualan reksadana di aplikasi OVO lebih dari Rp10 juta, dana akan dikirimkan ke rekening bank milik investor yang terdaftar. Rekening bank ini sudah diverifikasi ketika pendaftaran OVO | Invest, yakni dipastikan namanya sama dengan KTP pemilik akun.
Itulah empat aspek keamanan bertransaksi reksadana online dengan fitur Invest di aplikasi OVO yang bekerja sama dengan Bareksa. Jadi, jangan ragu lagi untuk mulai investasi sekarang demi keuanganmu di masa depan.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.