Bareksa.com - Ketegangan militer antara Rusia dengan Ukraina-NATO yang semakin memanas pekan lalu meningkatkan risiko global. Investor keuangan dan pasar modal perlu strategi untuk mengamankan investasi di tengah potensi krisis dengan meragamkan produk di safe haven (aset aman), seperti logam mulia emas.
Menurut pantauan Tim Riset Bareksa, investor global terus beralih kepada aset safe haven seperti emas, obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury), dan mata uang dollar AS (USD) yang terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Harga emas global kembali menyentuh level US$1.927/troy oz akibat eskalasi perang antara Rusia dengan Ukraina-NATO.
Data yang dikompilasi Tim Riset Bareksa menunjukkan logam mulia emas memiliki rata-rata imbal hasil sebesar 11 persen selama 50 tahun terakhir dan telah mengalahkan inflasi yang ada di dunia. Emas juga terbukti melindungi investor dari inflasi yang tinggi dan ekstrim. Dari data historis, harga emas akan meningkat 14 persen secara rata-rata apabila inflasi global di atas 3 persen.
Berdasarkan data World Gold Council, investor dengan penempatan emas sebesar 5 persen dari portofolio mereka terbukti memiliki risiko yang lebih rendah, dengan return yang lebih optimal dibandingkan dengan yang tidak memiliki emas pada portofolionya.
Simulasi Imbal Hasil Portofolio Dengan Alokasi 5% Pada Emas
20 year | 10 Year | 5 Year | 2 Year | |||||
No Gold | 5% Gold | No Gold | 5% Gold | No Gold | 5% Gold | No Gold | 5% Gold | |
Annualized Return | 8.29% | 8.46 % | 10.54 % | 10.16% | 11.96% | 11.92% | 14.56% | 14.43% |
Annualized Volatility | 11.57% | 11.12 % | 9.77% | 9.42% | 11.47% | 10.96% | 15.58% | 14.88% |
Risk Adjustment Return | 0.72 | 0.76 | 1.08 | 1.08 | 1.04 | 1.09 | 0.93 | 0.97 |
Maximum Drawdown* | -45.50% | -43.10% | -17.60% | -16.60% | -17.60% | -16.60% | -17.60% | -16.60% |
*Maximal drawdown adalah persentase maksimal dari penurunan modal awal setelah dikurangi beberapa kerugian beruntun | ||||||||
*Berdasarkan Data per 31 Desember 2021 menggunakan JP Morgan dan Blackrock Investment Portfolio |
Sumber: Bareksa Research, World Gold Council, Bloomberg
Seperti terlihat dalam tabel, portofolio yang memiliki sedikitnya 5 persen alokasi investasi emas menunjukkan volatilitas yang lebih kecil, terlihat dari annualized volatility. Artinya, portofolio dengan investasi emas tidak berfluktuasi naik-turun terlalu tajam.
Selain itu, meski imbal hasil tahunan terlihat lebih kecil (annualized return), portofolio dengan investasi emas juga bisa bertahan tidak jatuh lebih dalam, terlihat dari maximum drawdown atau persentase maksimal penurunan modal awal setelah dikurangi beberapa kerugian beruntun.
Risk-adjusted return, atau imbal hasil terhadap risiko juga lebih baik dengan adanya investasi emas dalam portofolio. Semakin tinggi nilai risk-adjusted return, semakin baik. Baca juga definisi risk-adjusted return.
Lihat juga Bareksa Insight : Harga Komoditas Meroket, Reksadana Ini Prospektif Cuan
Selain Emas, instrumen yang dapat dipertimbangkan investor adalah Sukuk Ritel Negara (SR) yang baru saja mulai ditawarkan oleh Pemerintah sejak Jumat lalu (25 Februari 2022), yakni SR016 yang memiliki imbal hasil (kupon) per tahun sebesar 4,95%.
Saat ketidakpastian risiko global sedang tinggi, SR016 dapat menjadi pilihan yang aman dengan return optimal. Investor juga akan mendapatkan imbal hasil bulanan dari pembayaran kupon, yang diilustrasikan sebagai berikut.
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai (Rupiah) |
Nilai investasi |
| 1000000 |
Kupon/tahun | 1.000.000 x 4,95% | 49500 |
Kupon/bulan | 49500 : 12 | 4125 |
Pajak/bulan | 4125 x 10% | 413 |
Kupon bersih/bulan | 4125 - 413 | 3713* |
*Angka 50 sen ke atas akan dibulatkan menjadi Rp1. Seperti terlihat di dalam tabel, untuk 1 unit atau investasi Rp1 juta di SR016 akan mendapatkan imbalan bersih tetap Rp3.713 per bulan. Imbalan ini akan ditransfer langsung ke rekening investor tanggal 10 tiap bulan hingga jatuh tempo, atau hingga investor menjual kepemilikan SR016 di pasar sekunder.
Tabel Kupon/Imbal Hasil Bersih SR016 per Bulan
Unit* | Kupon/Bulan (Rp) | Pajak 10% (Rp) | Kupon Bersih (Rp) |
1 | 4125 | 413 | 3713 |
10 | 41250 | 4125 | 37125 |
100 | 412500 | 41250 | 371250 |
150 | 618750 | 61875 | 556875 |
500 | 2062500 | 206250 | 1856250 |
1000 | 4125000 | 412500 | 3712500 |
2000 | 8250000 | 825000 | 7425000 |
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa.
Smart investor masih dapat melakukan akumulasi di instrumen Emas serta investasi SR016. Untuk reksa dana, opsi yang dapat dilakukan sebagai berikut:
Investor dengan profil risiko agresif dapat pertimbangkan untuk take profit dari reksadana saham dan sementara dapat mengalihkan ke reksadana pasar uang ataupun reksadana pendapatan tetap.
Sementara itu, investor profil risiko moderat dapat melakukan akumulasi juga secara bertahap di reksadana pasar uang sebagai diversifikasi.
Lalu untuk investor konservatif dapat melakukan investasi dengan alokasi yang lebih besar di reksadana pasar uang dan porsi yang lebih rendah di reksadana pendapatan tetap.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan.
Atur portofolio investasi reksadana kamu dengan fitur switching dan gunakan Promo Switching berhadiah cashback reksadana hingga Rp1 juta. Baca juga Syarat Ketentuan Promo Switching.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.