Bareksa.com - Di tengah semakin meningkatnya risiko global akibat operasi militer pertama Rusia terhadap Ukraina kemarin (24/2/2022), harga mayoritas aset komoditas melonjak, terutama harga emas dunia yang naik hingga di atas level US$1.900 per troy onz.
Menurut analisis Bareksa, jika eskalasi militer semakin memanas, maka diproyeksikan harga komoditas dunia akan semakin tinggi karena Rusia termasuk salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia.
Di sisi lain, akibat dari risiko global tersebut, mayoritas bursa saham global turun tajam kemarin. Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ambrol 1,48 persen ke level 6,817.82, setelah sehari sebelumnya indeks saham Tanah Air berhasil mencatatkan rekor tertingginya sepanjang masa (all time high) di level 6.920.
Meski begitu, menariknya, mayoritas harga saham sektor energi tercatat melambung dan menopang kinerja beberapa reksadana saham berbasis sektor tersebut.
Dari pasar obligasi, mayoritas reksadana pendapatan tetap cenderung bergerak mendatar karena investor masih wait and see menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 24/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,5 persen pada 24 Februari 2022.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Analisis Bareksa melihat reksadana saham hari ini akan bergerak terbatas karena investor masih mencermati hasil sanksi yang akan diberikan Amerika Serikat dan Kawasan Eropa kepada Rusia, menyusul serangan Negeri Beruang Merah itu ke Ukraina.
Investor juga terpantau terus melepas aset berisiko dan kembali kepada obligasi negara dan emas.
Analisis Bareksa memperkirakan harga emasakan mencoba untuk menembus angka US$2.000 per troy onz, jika harga energi dunia semakin naik tinggi akibat perang dan sanksi yang akan diberikan kepada Rusia.
Kondisi Ini bisa jadi peluang menarik buat investor untuk mengakumulasi emas. Pada perdagangan hari ini, Jumat (25/2/2022) harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas meroket ke level Rp927.000 per gram atau melonjak Rp13.000 dibandingkan Kamis yang masih Rp914.000 per gram.
Senada harga emas Indogold pada Kamis melesat jadi Rp916.174 per gram dibandingkan Rp903.057 per gram pada Rabu.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Adapun beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko moderat agresif adalah sebagai berikut :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 24 Februari 2022)
Sucorinvest Bond Fund : 39,16 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 27,97 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 24 Februari 2022)
TRIM Syariah Saham : 8,09 persen
BNP Paribas Solaris : 5,35 persen
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 18,29 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 13,76 persen
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.