Bareksa.com - Setelah penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 berakhir, pemerintah akan kembali menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang akan ditawarkan pada 25 Februari hingga 16 Maret 2022.
Masa penawaran ORI021 telah berlangsung 25 hari, dimulai 25 Januari dan berakhir pada hari ini, Kamis (17/2/2022) pukul 10.00 WIB. Nilai pemesanan yang masuk hingga Kamis pagi telah mencapai Rp24,8 triliun atau jauh melampaui target awal pemerintah senilai Rp15 triliun.
Melihat tingginya animo investor terhadap ORI021, menurut analisis Bareksa, penerbitan SR016 juga diproyeksikan masih akan diminati dan berpotensi diborong investor, di tengah gejolak pasar saat ini.
Di sisi lain, dalam rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pekan ini mengindikasikan jika rencana kenaikan suku bunga acuan masih sesuai ekspektasi investor, yakni pada Maret 2022. Sentimen tersebut turut mendorong kenaikan pasar saham dan obligasi di Indonesia.
Sehingga, analisis Bareksa melihat, investor masih punya cukup ruang untuk menyesuaikan portofolio investasi mereka, sehingga tidak menyebabkan fluktuasi berlebihan di pasar keuangan. Kondisi ini mendorong penguatan kinerja sejumlah reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 16 Februari 2022 naik 0,63 persen ke level 6.850.2. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 16/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,6 persen pada 16 Februari 2022.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Analisis Bareksa melihat pergerakan pasar saham dan obligasi akan bergerak terbatas pada sesi perdagangan hari ini mengingat sentimen pasar masih sesuai ekspektasi.
Investor dapat mulai mengakumulasi reksadana pasar uang, sebab kenaikan suku bunga juga diproyeksikan akan terjadi di Indonesia pada semester II tahun ini, untuk menyesuaikan keputusan The Fed.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah meningkatnya kinerja pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeksberikut ini :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 16 Februari 2022)
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 32,46 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 28,97 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 16 Februari 2022)
TRIM Kapital : 6,59 persen
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 6,18 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 17,47 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 14,32 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.