Bareksa Insight : Hilal Berkah Saham-saham Syariah, Potensi Kenaikan Harganya 11-74%
Saham-saham syariah itu di antaranya ADRO, ITMG, ACES, MAPI, BRMS, MDKA dan CPIN
Saham-saham syariah itu di antaranya ADRO, ITMG, ACES, MAPI, BRMS, MDKA dan CPIN
Bareksa.com - Hilal berkah saham-saham syariah tahun ini dinilai prospektif, tidak kalah dari saham non syariah. Sebab, beberapa saham syariah di sektor komoditas diuntungkan dari lonjakan harga beberapa waktu terakhir. Kemudian, saham syariah di bisnis tambang emas melesat didorong optimisme pelaku pasar atas prospek pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), serta emiten sektor ritel masih moncer seiring prediksi terus tumbuhnya konsumsi masyarakat.
Jelang Ramadan 2024 ini, Tim Analis Bareksa merekomendasikan saham-saham syariah pilihan yakni CPIN, ADRO, ITMG, MDKA, BRMS, MAPI dan ACES. Sebab saham-saham tersebut diprediksi masih memiliki potensi kenaikan harga di atas 10%, tepatnya antara 11% hingga 74% tahun ini, dari harga penutupan terakhir per Kamis (7/3/2024). Prediksi itu mempertimbangkan masih murahnya valuasi saham-saham tersebut, sementara prospek bisnisnya cerah.
Tim Analis Bareksa menilai emiten batu bara saat ini menikmati kenaikan harga jual, di mana dalam 3 minggu terakhir harganya naik dari US$120 menjadi US$139 per ton, seiring kenaikan harga minyak yang saat ini di US$80 per barel. Harga batu bara ikut naik karena kenaikan harga bahan bakar memicu kenaikan biaya produksi tambang, terutama biaya operasional alat berat. Selain itu kenaikan harga batu bara disebabkan oleh outlook pemulihan ekonomi kawasan Asia yang dimotori oleh India dan Indonesia.
Promo Terbaru di Bareksa
Pada semester II 2024, diproyeksikan bakal terjadi fenomena La-Nina (kebalikan dari El-Nino) oleh BMKG, di mana curah hujan meningkat signifikan, sehingga bisa mengganggu proses produksi tambang. Gangguan pasokan dari tambang bisa mendorong harga batu bara juga meningkat, bersamaan dengan pemulihan ekonomi China di semester II tahun ini. Sebagai informasi, Indonesia menempati urutan kelima produsen batu bara terbesar di dunia. Saham batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) jadi pilihan Tim Analis Bareksa.
Tim Analis Bareksa juga memilih sektor unggas, terutama PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), seiring potensi perbaikan margin keuntungan perseroan yang dipicu oleh kenaikan harga ayam di tingkat produsen sekitar 15%. Hal itu dibarengi dengan penurunan harga jagung lokal yang merupakan bahan baku pakan ternak 1-25%. Program makan siang gratis yang diwacanakan calon presiden peserta Pemilu 2024 juga mengindikasikan ada menu ayam di dalamnya. Hal itu bisa menguntungkan emiten ternak ayam seiring kepastian harga dan potensi kenaikan permintaan.
Kemudian prospek harga saham emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) didorong oleh kenaikan harga logam mulia yang mencapai harga tertinggi sepanjang masa (all time high) di US$2,161 per troy ons. Tren penguatan harga emas diprediksi masih akan berlanjut, setelah Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, menyatakan tahun ini adalah tahun yang tepat untuk menurunkan suku bunga dolar, sembari menantikan penurunan angka inflasi ke level 2% dari saat ini di kisaran 3%.
Prospek saham sektor ritel yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) juga cukup menjanjikan di tengah pulihnya konsumsi masyarakat menengah ke atas. Selain itu, efek dari boikot beberapa brand di bawah naungan MAPA dan MAPB memiliki dampak yang kecil terhadap pendapatan perusahaan induk (MAPI). ACES menjadi unggulan dikarenakan penjualan properti bakal meningkat berkat program pembebasan PPN bagi rumah di bawah Rp5 miliar. Pembukaan cabang baru, efisiensi, dan same store sales growth yang bertumbuh dengan baik juga menjadi kunci prospek saham ACES menarik tahun ini.
Terakhir, perkembangan yang menarik adalah penguatan harga minyak kelapa sawit menjadi 4.100 ringgit per ton. Seiring dengan kenaikan harga, pendapatan petani kelapa sawit yang berjumlah hampir 3 juta orang akan terdongkrak tahun ini. Dengan demikian, daya beli petani dan keluarganya akan naik sehingga pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa melaju lebih tinggi lagi. Jika roda ekonomi bergulir lebih kencang, maka kinerja emiten di bursa pada umumnya berpeluang lebih baik dari perkiraan awal.
Potensi Kenaikan Harga Saham-saham Syariah
Kode emiten | Last Price | Target Price | Upside Potential (%) |
ADRO | Rp2.700 | Rp3.000 | 11,11% |
ITMG | Rp27.700 | Rp31.400 | 13,36% |
ACES | Rp830 | Rp1.110 | 33,73% |
MAPI | Rp1.980 | Rp2.500 | 26,26% |
BRMS | Rp162 | Rp282 | 74,07% |
MDKA | Rp2.320 | Rp3.400 | 46,55% |
CPIN | Rp5.100 | Rp6.150 | 20,59% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data harga per 7/3/2024
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.