Bareksa Insight: Bedah Saham BBRI, Rajanya Kredit Rakyat

Bareksa.com - Siapa yang tidak kenal dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Saham BBRI adalah salah satu saham perbankan pilihan Tim Analis Bareksa yang sudah naik 22% setahun terakhir. Bagaimana prospek saham BBRI? 

Penyaluran kredit Bank BRI terus tumbuh lebih tinggi dari industri. BRI mencatat pertumbuhan kredit setahun terakhir (year-on-year) per November 2023 BRI sebesar 14%, melampaui industri yang hanya 9,76%. Pertumbuhan ini mendorong kenaikan margin bunga bersih (NIM) menjadi 7,6%.

Sumber: Tim Analis Bareksa

Bank ini terkenal karena memiliki kantor cabang pembantu di hampir di setiap desa di Indonesia. Lalu, bank BUMN ini juga dikenal memiliki komposisi penyaluran kredit terhadap masyarakat desa dan UMKM desa yang baik melalui program KUR, KUPEDES dan BRIGUNA. 

BRI memiliki visi sebagai bank dengan penyalur kredit mikro dan ultra mikro. Penyaluran ini berfokus kepada masyarakat yang memiliki aset maksimal 50 juta dan omzet maksimal 300 juta selama setahun.

Dengan fokus ini BRI sendiri memiliki basis 36,6 juta peminjam yang berasal dari grup BRI sendiri yang memiliki sekitar 14,2 juta, 15 juta dari PNM dan 7,4 juta dari Pegadaian. BRI sendiri memiliki 698.717 Brilink Agents, memiliki 6.809 outlet BRI, 4.086 gerai Pegadaian dan 4.482 gerai PNM.

Walaupun memiliki jumlah nasabah yang cukup banyak ternyata kredit macet (Non performing loan) dalam segmen mikro cukup terjaga dengan baik dengan 2,41% dan dari segmen konsumen juga terjaga dengan baik pada 2,1%. Walaupun ada kenaikan dari sisi NPL hal tersebut dikarenakan adanya Covid-19 dan El-Nino yang membuat adanya potensi gagal panen meningkat. Hal tersebut sangat mempengaruhi tingkat gagal bayar dari para petani yang diberikan pinjaman. 

Target Saham BBRI

Tim Analis Bareksa cukup optimis di tengah meredanya dampak dari El-nino tahun ini akan membuat kualitas aset dari segmen mikro dan konsumen akan membaik. Dari sisi korporasi, Analis Bareksa juga akan melihat pertumbuhan penyaluran kredit di tengah proyeksi pemangkasan suku bunga yang membuat kredit korporasi bisa lebih murah di tahun ini. 

Prospek kedepannya dengan penurunan suku bunga akan membuat BRI yang berfokus kepada kredit ritel dan UMKM akan kembali meningkat serta NIM bisa terjaga pada level yang cukup baik serta adanya penjagaan dari asset quality.

Grafik Harga Saham BBRI Setahun Terakhir

Sumber: Bareksa Saham

Tim Analis Bareksa melihat kedepannya pertumbuhan kredit BBRI akan menyentuh level 11-12% untuk tahun ini. Bareksa merekomendasikan Buy untuk BBRI dengan Target Price Rp6.250/lembar pada kuartal pertama 2024. 

Beli Saham, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.