Bareksa.com - Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli emas secara bertahap melalui platform emas digital, seperti Bareksa Emas. Sebab, investasi emas digital adalah aset bebas pajak selagi tidak diperjualbelikan secara fisik, sehingga mampu melindungi nilai investasi investor. Analis Bareksa juga melihat emas cocok untuk ditabung selama 2024 dengan kondisi global yang masih sangat tidak pasti dari sisi ketegangan geopolitik.

Setelah emas menyentuh rekor tertinggi pada akhir 2023, investor global saat ini masih cenderung wait and see karena berbagai sentimen makro ekonomi dan geopolitik pada awal tahun ini menunjukan arah yang belum pasti untuk 2024. Isu geopolitik yang menjadi sorotan adalah pelaksanaan pemilu di Taiwan, Indonesia, India, Inggris dan AS, ketegangan di semenanjung Korea dan Laut China Selatan serta konflik Jalur Gaza dan Laut Merah.

Analis Bareksa memiliki dua skenario untuk emas pada tahun ini. Untuk skenario yang pertama emas akan terus melanjutkan penguatannya hingga menyentuh $2.400-2.500 / troy ons (Rp1,2 juta - Rp1,25 juta/gram) apabila bank sentral AS memangkas suku bunga lebih agresif akibat perlambatan ekonomi yang terlalu parah sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi jatuh ke teritori negatif. Resesi di AS bisa berdampak ke ekonomi dunia sehingga investor akan membutuhkan emas untuk melindungi nilai aset mereka.

Untuk skenario kedua, harga emas berpeluang naik ke kisaran $2.100 - 2.250 (Rp1,05 juta - Rp1,12 juta/gram) jika isu geopolitik bisa terselesaikan dengan baik kecuali permasalahan di Timur Tengah sehingga harga minyak kembali naik ke kisaran $80 per barel. Dengan harga minyak yang tinggi maka inflasi dunia akan sulit turun dan membuat bank-bank sentral di dunia menunda penurunan suku bunga.

Selama tahun 2023, faktor risiko dan ketidakpastian konsisten menjadi pendukung kenaikan harga emas. Di sisi lain, nilai tukar yang tergerus secara global akibat penguatan dolar AS akan mendorong bank sentral membeli emas dalam jumlah yang cukup banyak. Pertumbuhan ekonomi juga konsisten berkorelasi terhadap pergerakan harga emas global.

Menurut data di Bareksa Emas, bila investor membeli emas di akhir 2022 dan menjualnya di akhir 2023 (setahun), keuntungannya bisa mencapai hingga 9,59% setahun. Hal ini tentu lebih menarik bila dibandingkan dengan deposito bank yang di kisaran 5,2% (belum dipotong pajak) menurut data Statistik Perbankan OJK per Oktober 2023.

Tabel Keuntungan Investasi di Bareksa Emas sepanjang 2023

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.