Bareksa.com - Konflik yang terjadi di Timur Tengah memicu ketidakpastian dan mendorong harga komoditas seperti minyak dan emas. Investor dapat mempertimbangkan investasi emas logam mulia dan reksadana berbasis obligasi korporasi.
Tim Analis Bareksa tetap merekomendasikan penempatan dana investasi terbesar pada reksadana obligasi korporasi seperti Capital Fixed Income Fund, STAR Stable Income Fund, I-Hajj Syariah Fund dan Trimegah Fixed Income Plan. Tim Analis Bareksa juga melihat ke depannya gejolak pasar modal masih cukup tinggi setelah pada pekan lalu yield obligasi negara AS kembali hampir menyentuh level 5%.
Beli Capital Fixed Income Fund
Tabel Reksadana Rekomendasi Bareksa
Nama Produk | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Januari - 20 Oktober 2023 | 1 Tahun | ||
Rp108,18 Miliar | 6,24% | 8,4% | |
Rp 3,22 Triliun | 5,9% | 7,25% | |
Rp 4,96 Triliun | 4,81% | 6,01% | |
Rp 2,01 Triliun | 5,56% | 6,88% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 20 Oktober 2023, dana kelolaan per September 2023
Beli Trimegah Fixed Income Plan
Bank Indonesia pada pekan lalu menaikkan suku bunga acuan ke 6% sehingga pasar obligasi negara dan saham juga terkoreksi dalam jangka pendek. Alasan utama BI menaikkan suku bunga adalah demi menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Dolar AS terakhir diperdagangkan di kisaran Rp15.850.
Dari pasar global, harga minyak meningkat ke level $90-92/barel setelah konflik antara Israel dan Hamas tidak menunjukkan tanda-tanda bakal segera usai. Kedatangan Presiden AS di Israel pada pekan lalu juga tidak disambut baik oleh negara-negara di Timur Tengah karena mengeluarkan pernyataan yang pro-Israel dan bukan berperan sebagai penengah bagi pihak yang bertikai.
Di samping itu, Rusia dan China mulai memperhatikan kondisi di Timur Tengah. Apabila mereka ikut serta dalam konflik ini, maka harga minyak dan emas berpotensi melonjak tinggi.
Tim Analis Bareksa melihat emas bisa menjadi investasi yang cocok di tengah kondisi seperti saat ini. Secara historis, ketika krisis, emas logam mulia dalam rupiah mampu menunjukkan pertumbuhan yang menarik seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel Krisis dan Harga Emas dalam Rupiah/gram
Krisis | Harga Awal | Harga Akhir | Durasi | Perubahan |
---|---|---|---|---|
Europe Debt Crisis 2009-2010 | Rp410.000 | Rp467.000 | 12 bulan | 13,90% |
Brexit 2016 | Rp565.166 | Rp631.833 | 8 bulan | 11,80% |
Global Financial Crisis 2018 | Rp666.000 | Rp777.750 | 8 bulan | 16,78% |
Covid 2020 | Rp783.000 | Rp1.083.000 | 8 bulan | 38,31% |
Perang Ukraina-Rusia 2022 | Rp932.000 | Rp1.015.132 | 3 bulan | 8,92% |
Sumber: Harga Emas Antam Logammulia.com, diolah Bareksa
Contoh terakhir adalah ketika perang Ukraina-Rusia meletus pada 2022, harga emas naik 8,92% dalam tiga bulan. Tentu kita semua tidak berharap konflik ini meluas ke mana-mana dan menyeret lebih banyak pihak ke dalam pertikaian. Namun sepertinya konflik ini bakal berlangsung lebih lama daripada yang kita harapkan.
Bloomberg memproyeksikan inflasi global akan kembali menyentuh di atas 6% apabila konflik Israel - Hamas menjadi konflik perang sesungguhnya. Inflasi yang meningkat juga akan mendorong harga emas global ikut terkerek naik. Proyeksi konservatif Tim Analis Bareksa, harga emas berpotensi mencapai Rp 1,05-1,1 jt pada tahun ini.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.