Bareksa Insight: Jaga Portofolio Investasi Pasca Krisis, Emas Pernah Untung hingga 167%
Tim Analis Bareksa memperkirakan harga emas mencapai Rp1,05 juta hingga Rp1,1 juta per gram pada akhir 2023
Tim Analis Bareksa memperkirakan harga emas mencapai Rp1,05 juta hingga Rp1,1 juta per gram pada akhir 2023
Bareksa.com - Tim Analis Bareksa merekomendasikan investasi emas logam mulia, yang harganya berpeluang kembali naik tahun ini seiring dengan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Berikut analisis yang menjadi latar belakang rekomendasi tersebut:
- Emas kembali disorot dalam beberapa pekan terakhir, setelah indeks dolar AS anjlok mendekati level 100. Meredanya Inflasi Negara Paman Sam bisa membuat logam mulia kembali ke level fundamentalnya. Serta prediksi resesi ringan di Negara Adidaya itu juga menambah angin segar bagi emas kembali berkilau tahun ini.
- Berdasarkan riset World Gold Council, emas bisa dijadikan investasi alternatif, sebab harganya tidak terkait erat dengan fluktuasi aset lain seperti saham dan obligasi.
- Emas selama ini terbukti mampu bertahan dari risiko sistemik. Logam kuning mampu mencatat keuntungan, saat pasar saham keluar dari masa kelam, sehingga cocok dijadikan sebagai penjaga portofolio yang baik. Secara historis, harga emas pernah naik fantastis hingga 167% pasca meletusnya dot-com bubble (dalam periode enam tahun). Selain itu, harga emas sempat naik 13% saat pandemi Covid-19 (periode enam bulan).
Performa Emas di Masa Pemulihan Pasca Krisis
Kejadian | Tanggal | Kinerja Emas |
---|---|---|
Post LTCM | 8/1998-11/1998 | -0,84% |
Post dot-com Bubble | 3/2001-5/2007 | 167% |
Post 9/11 | 9/2001-11/2001 | -5,71% |
Post 2002 Recession | 7/2002-11/2004 | 35,56% |
Post Great Recession | 2/2009-1/2013 | 69,36% |
Post Sovereign debt crisis I | 6/2010-10/2010 | 10,74% |
Post Sovereign debt crisis II | 10/2011-2/2012 | -2,69% |
Post Brexit | 6/2016-7/2016 | 2,24% |
Post 2018 pullback | 12/2018-6/2019 | 6% |
Post Covid-19 | 3/2020-7/2020 | 13,07% |
Sumber: Bloomberg, ICE Benchmark Administration, World Gold Council
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Tim Analis Bareksa, dengan memasukan emas ke dalam keranjang investasi, maka berpotensi mendongkrak imbal hasil portofolio investor dari berbagai profil risiko. Investor berprofil risiko konservatif bisa mengalokasikan 3% investasinya di emas. Sedangkan investor berprofil risiko moderat bisa menempatkan emas sebesar 5% dan agresif 11%, untuk menjaga portofolio investasinya tetap sehat.
Klik untuk Beli Emas Logam Mulia
Rekomendasi Alokasi Emas Dalam Portofolio
Sumber: Bloomberg, ICE Benchmark Administration, World Gold Council
Seperti terlihat dalam grafik berikut ini, emas dapat menjaga volatilitas portofolio dan berpotensi memberikan imbal hasil (return) lebih tinggi daripada portofolio tanpa emas. Jadi, semakin tinggi volatilitas portofolio, investor masih berpeluang mendapat potensi return semakin tinggi dengan adanya aset emas.
Rekomendasi Alokasi Emas Dalam Portofolio
Sumber: Bloomberg, ICE Benchmark Administration, World Gold Council
Tim Analis Bareksa menilai, seiring prospek emas yang masih cerah di masa mendatang, maka investor disarankan untuk mengakumulasi logam mulia dengan target harga Rp1,05 juta hingga Rp1,1 juta per gram hingga akhir 2023. Prediksi tersebut cukup atraktif dengan kenaikan dari level saat ini di kisaran Rp979.000 - Rp933.000 (per 20/7/2023).
Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
(Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.