Bareksa.com - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, investor institusi bisa meraih potensi cuan dari peluang terjadinya momen black swan. Teori black swan adalah peristiwa yang tidak terduga dan sangat langka. Menurut Tim Analis Bareksa, agar meraih cuan dari potensi black swan Pemilu 2024 di pasar modal, maka investor institusi mencermati 7 hal berikut ini :
1. 2024 jadi tahun yang sangat dinantikan bagi Indonesia dan Amerika Serikat. Sebab kedua negara sama-sama kembali menyelenggarakan Pemilu Presiden dan DPR. Bagi Indonesia, Pemilu 2024 merupakan tahun di mana tidak ada lagi kandidat petahana, sehingga pengusaha dan investor perlu mencermati siapa calon presiden dan wakil presiden ke depannya.
2. Tim Analis Bareksa menilai ekonomi Indonesia saat ini memiliki fundamental cukup baik, seperti inflasi yang terkendali dan pada akhir tahun berpotensi mencapai target pemerintah di bawah 4%. Kemudian surplus neraca perdagangan, serta kuatnya konsumsi dalam negeri. Namun sentimen kurang baik muncul dari AS, di mana probabilitas terjadinya resesi Negara Paman Sam mencapai 65% dalam 12 bulan mendatang.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
3. Presiden AS Joe Biden sedikit cemas terhadap potensi resesi di negaranya. Dalam pernyataannya, pemerintah AS cenderung menginginkan resesi terjadi pada akhir 2023 dibandingkan pada 2024. Sebab, jika resesi mulai terjadi pada dua kuartal terakhir tahun ini, maka proses pemulihan ekonomi bisa lebih cepat dan peluang Biden terpilih lagi jadi Presiden AS semakin besar.
4. Menurut Tim Analis Bareksa, jika resesi AS terjadi pada kuartal I 2024, sementara saat itu Indonesia sedang menyelenggarakan Pemilu Presiden pada 14 Februari 2024, Tidak menutup kemungkinan ekonomi Tanah Air akan cukup berdaya tahan dari dampak potensi resesi AS. Meskipun ketidakstabilan politik dan ekonomi akan tetap jadi salah satu pertimbangan utama investor dan pengusaha.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
5. Tim Analis Bareksa menilai potensi resesi AS akan berdampak minim ke perekonomian dalam negeri. Sebab saat ini penopang utama ekonomi RI masih oleh konsumsi rumah tangga. Adapun potensi kontraksi berpeluang terjadi di sisi permintaan ekspor ke AS.
6. Tim Analis Bareksa merekomendasikan agar investor institusi untuk berfokus investasi di reksadana pendapatan tetap berbasis Obligasi Negara dengan durasi menengah hingga panjang. Sebab, potensi resesi AS bisa berdampak cukup positif terhadap pasar Obligasi Negara Indonesia di tengah inflasi yang semakin terkendali di bawah level 4%. Hal itu akan membuat real yield (imbal hasil riil) SBN Indonesia semakin menarik di mata investor.
7. Tim Analis Bareksa menilai level IHSG saat ini cukup menarik karena investor masih wait and see menanti penetapan calon presiden dan wakil presiden. Pelaku pasar juga mencermati saham-saham yang akan berpeluang jadi pemenang saat calon presiden dan wakil presiden sudah ditetapkan. Posisi sideways IHSG saat ini bisa jadi peluang bagus untuk masuk berinvestasi dengan target konservatif di kisaran 7.300-7.400 hingga akhir 2023, dari level saat ini 6.696,72 (per 3/7/2023).
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau investor institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.
3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.