Pegang SMGR, CTRA, ASII, dan TPIA Cuan Reksadana Saham Manulife dan Mandiri Melesat
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya satu tahun terakhir (per 31 Oktober 2023) :
Reksadana Saham
IHSG : -4,88%
Indeks Reksadana Saham : -9,67%
Prospera Bijak : -0,08%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -10,06%
BNP Paribas Pesona Syariah : -4,23%
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -3,14%
Setiabudi Dana Campuran : 1,98%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -3,33%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,02%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 3,66%
Capital Fixed Income Fund : 9,13%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 2%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 5,86%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 2,44%
Capital Money Market Fund : 5,23%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,48%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 4,62%
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -2,81%
Danareksa Indeks Syariah : -10,8%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (31/10/2023) naik 0,24% ke level 6.752,211. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,072% pada Selasa (31/10/2023) pukul 16.46 WIB.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,39% dan 1,03% dalam sehari pada 31 Oktober 2023. Reksadana itu ialah Principal Islamic Equity Growth Syariah dan Manulife Saham SMC Plus.
Reksadana Principal Islamic Equity Growth Syariah yang dikelola oleh PT Principal Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,39% dalam sehari pada perdagangan 31 Oktober 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Deposito Bank Victoria Syariah, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan reksadana Manulife Saham SMC Plus yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,03% dalam sehari pada perdagangan 31 Oktober 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
