Berlisensi Penasihat Investasi OJK
Tak lagi takut rekomendasi investasi bodong karena Robo Advisor Bareksa terdaftar dan diawasi OJK dalam melakukan kegiatan penasihat investasi.
Investasi Mudah, Lebih Aman, Keuntungan Optimal
Yuk, coba cara lain menabung yang lebih aman dengan keuntungan optimal bersama Robo Advisor Bareksa.
Robo Advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan izin penasihat investasi dari OJK
Bareksa tidak hanya memiliki lisensi APERD (Agen Penjual Efek Reksadana) tetapi juga lisensi Penasihat Investasi untuk Robo Advisor
No. lisensi: KEP-17_D.04 2021
Dapatkan Potensi Keuntungan Investasi Reksadana yang Lebih Besar daripada Nabung di Bank
Yuk, cari tahu seberapa besar potensi keuntungan kamu saat investasi reksadana di Robo Advisor vs menabung di bank.
Contoh simulasi dengan profil risiko menengah
Robo Advisor Bareksa
Ekonomi LemahRp 0
Ekonomi Stabil
Rp 0
Ekonomi KuatRp 0
Nabung di BankRp 0
*Simulasi dibuat berdasarkan kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja masa depan
Apa Itu Robo Advisor Bareksa?
Robo Advisor adalah penasihat keuangan dari Bareksa yang akan membantumu berinvestasi ketika belum percaya diri membuat keputusan investasi sendiri. Robo Advisor akan memberikan saran investasi dengan strategi yang tepat, sehingga kamu bisa mulai berinvestasi dengan tenang.
Kami berkomitmen untuk memberikan:
•
Saran investasi yang transparan.
•
Rekomendasi produk yang independen.
•
Analisa yang tak hanya berdasarkan algoritma secara real-time, tapi juga disempurnakan oleh Tim Analis Bareksa yang berpengalaman.
Keunggulan Robo Advisor Bareksa
Menampilkan Rekomendasi Produk Terbaik
Robo Advisor menyediakan produk dari 15 Manajer Investasi terbaik supaya kamu tidak bingung saat memilih.
Menyesuaikan Profil Risiko Setiap Investor
Robo Advisor menyediakan produk dari Manajer Investasi dengan reputasi dan performa yang baik supaya kamu tidak bingung memilih.
Menyediakan Market Update
Robo Advisor akan membantumu menambah wawasan agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat berdasarkan kondisi ekonomi terkini.
Cara Kerja Robo Advisor Bareksa
STEP 1
Mempelajari Profil Risikomu
Robo Advisor mengevaluasi kemampuanmu mengambil risiko dari jawaban yang kamu berikan saat mengisi profil risiko.
STEP 2
Menentukan Kombinasi Jenis Reksadana
Setelah mengetahui profil risikomu, Robo Advisor akan menentukan kombinasi dan persentase reksadana yang sesuai untukmu.
Ada 5 jenis reksadana yang tersedia di Bareksa. Setiap jenisnya memiliki potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.
STEP 3
Merekomendasikan Produk Reksadana
Sebagai penasihat investasi yang independen, Robo Advisor merekomendasikan produk sesuai profil risikomu, tanpa berpihak pada penyedia investasi manapun.
STEP 4
Memantau dan Memperbarui Alokasi Portofolio
Robo Advisor memantau kinerja pasar setiap hari, sehingga kamu akan mendapatkan update alokasi portofolio berbentuk saran rebalancing setiap minggu. Saran ini dapat kamu lakukan untuk meminimalkan risiko dan menjaga alokasi portofolio agar tetap sejalan dengan tujuan awal investasimu.
Testimoni Nasabah Robo Advisor Bareksa
“Mantap nih, sejak ada Robo Advisor jadi nggak galau lagi mau beli reksadana yang mana.”
Aryani
“Sebagai investor baru, suka sama fitur Robo Advisor yang bisa optimalkan cuan.”
Fia
“Makin mudah pilih jenis investasi terbaik karena ada Robo Advisor. Recommended untuk langkah awal berinvestasi aman.”
Ryan
“Robo Advisor bisa menentukan reksadana yang sesuai dengan pendapatan kita. Top banget!”
Iman
Tunggu apa lagi? Ini saatnya mulai investasi dengan Robo Advisor Bareksa
Sebagaimana diliput oleh:
FAQ
Risiko apa yang terkandung dalam layanan Robo Advisor?
Ketidaksesuaian alokasi aset yang disarankan Robo Advisor karena pengisian kuesioner profil risiko yang tidak sesuai dengan perilaku berinvestasi pada kenyataannya.
Apakah Robo Advisor mendapatkan dukungan manusia?
Ya, Robo Advisor tetap diawasi oleh para penasihat keuangan yang terus memantau kinerja algoritma.
Produk reksadana apa saja yang masuk dalam investasi pada Robo Advisor?
Produk reksadana di Robo Advisor telah dipilih berdasarkan kriteria:
- Berumur > 2 tahun
- Dana kelolaan > Rp100 miliar
- Tingkat risiko relatif stabil dalam 2 tahun terakhir (diukur berdasarkan standar deviasi)
- Kualitas aset relatif aman dan trend performa mengikuti IHSG, BI, dan Bloomberg Indonesia Sovereign Rate
- Kinerja imbal hasil (sharpe ratio) baik dengan tingkat risiko dalam batas toleransi