BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pasca Bergejolak Kini IHSG Mulai Bangkit? Berikut Faktor Pendorongnya

06 November 2018
Tags:
Pasca Bergejolak Kini IHSG Mulai Bangkit? Berikut Faktor Pendorongnya
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Secara historikal dalam 20 tahun terakhir, seasonality pada Desember peluang IHSG bergerak positif 95 persen

Bareksa.com - Jelang akhir tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak positif. Menurut tim analis Sucor Asset Management, sinyal pergerakan positif IHSG terdorong hasil kinerja laporan keuangan saham-saham blue chip pada kuartal III 2018 yang cukup baik.

Seperti pertumbuhan kinerja bank besar sampai kuartal III masih berada di atas industri. Hal ini berdasarakan realisasi kinerja tiga bank besar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu dalam daftar saham LQ45 yang juga memiliki kinerja baik pada kuartal III 2018 yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Promo Terbaru di Bareksa

Secara historikal selama 20 tahun terakhir, seasonality pada bulan Desember, peluang IHSG bergerak positif sebanyak 95 persen.

Bahkan pada tahun 2008 saat IHSG mengalami guncangan hebat, pada Desember tetap menunjukan kinerja positif jika dibandingkan bulan sebelumnya

Indeks Harga Saham Gabungan 1998-2018

Illustration
Sumber : Bareksa diolah

Faktor Eksternal

Dari sisi global, para pengamat menilai gairah politik di Amerika Serikat (AS) sedang berada di level langka, dengan pemilihan awal di beberapa negara bagian menunjukkan jumlah pemilih yang di atas level normal. Jumlah pemilih yang menggunakan suara dalam pemilu sela kali ini diprediksi akan menentukan.

Polling terbaru Washington Post-ABC News menunjukkan kandidat-kandidat Demokrat untuk House akan lebih banyak dipilih dibandingkan kandidat Republikan, dengan prediksi perolehan suara 50 persen untuk Demokrat melawan 43 persen untuk Republikan.

Polling kedua oleh NBC dan Wall Street Journal menunjukkan Demokrat untuk 7 poin dari Republikan. Hal tersebut dapat membuat kekuasaan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tidak lagi seleluasa dua tahun terakhir dan diperkirakan dalam jangka menengah akan berdampak kurang baik pada nilai tukar dolar AS.

Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah berhasil rebound ke zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka rebound 29 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.948 per dolar AS.

Mata uang Garuda berhasil rebound setelah ditutup melemah 22 poin atau 0,15 persen di level Rp14.977 per dolar AS pada perdagangan kemarin.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya pagi ini terpantau menguat 0,04 persen atau 0,042 poin ke level 96,321 pada pukul 08.00 WIB.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Penguatan rupiah terbantu oleh sentimen membaiknya data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III. Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 5,17 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III 2018 atau lebih tinggi dari estimasi analis 5,15 persen (yoy).

Adapaun pergerakan IHSG hingga hari ini, Selasa (6/11) pukul 13.49 naik 0,1 persen ke level 5.926,75. Aktivitas perdagangan tergolong masih ramai. Tercatat 4,8 miliar saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,4 triliun.

Illustration

Sebanyak 197 saham mengalami kenaikan. Selain itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp271,4 miliar

Secara sektoral, penguatan dan pelemahan terbagi rata ke dalam masing-masing lima sektor. Tiga sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi yaitu pertambangan (0,98 persen), keuangan (0,94 persen), dan properti (0,72 persen).

Penguatan IHSG melanjutkan kenaikan kemarin. IHSG kemarin berhasil ditutup dengan kenaikan tipis setelah seharian hampir bergerak di zona merah. Performa IHSG kemarin layak diacungi jempol karena menjadi salah satu bursa saham terbaik di Asia, yang mayoritas berakhir di zona merah.

Di antaranya Indeks Nikkei 225 kemarin anjlok 1,55 persen, Hang Seng jatuh 2,08 persen, Shanghai Composite turun 0,41 persen, Kospi melemah 1,02 persen, Straits Times berkurang 1,79 persen, dan KLCI (Malaysia) terkoreksi 0,3 persen.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua