Bareksa.com – Dalam setahun terakhir, pergerakan pasar yang tercerminkan melalui barometer Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Reksadana Saham masih membukukan kinerja positif.

Adanya katalis positif yang datang dari menurunnya US Treasury Yield di bawah level psikologis 3 persen disertai dengan respons cepat yang ditunjukkan oleh pergerakan rupiah yang menguat di kisaran Rp14.100 per dolar AS membuat IHSG bergerak rebound pekan ini.

Dalam dua hari , IHSG kembali berada di area 5.947 per penutupan kemarin, 24 Mei 2018.

Bagaimana dengan performa reksadana saham?

Dalam setahun terakhir sejak 24 Mei 2017 hingga 24 Mei 2018, indeks reksadana saham mencatatkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan IHSG.

Indeks reksadana saham telah naik 4,84 persen ke level 5.699. Adapun IHSG secara tahunan naik 4,26 persen di level 5.947 per 24 Mei 2018.

Perbandingan Performa Indeks Reksadana Saham dan IHSG

Sumber : Bareksa.com

Pada marketplace reksadana Bareksa, lima reksadana saham masih tumbuh melampaui indeks reksadana saham dan IHSG.

Reksadana dengan return terbesar, bahkan mencetak keuntungan di kisaran 15 persen hingga nyaris 50 persen dalam setahun terakhir (per 24 Mei 2018).

Top 5 Reksadana Saham Return Tertinggi Setahun Terakhir (per 24 Mei 2018)

Sumber : Bareksa.com

Sebagai informasi, reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas 3 tahun.

Reksadana ini memiliki tingkat risiko paling tinggi di antara jenis produk reksadana lainnya dan tingkat risiko di kisaran menengah hingga agresif, tergantung dari strategi investasi reksadana tersebut. (AM)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.