6,89%
4,30%
2,17%
1,48%
1,30%
1,23%
1,06%
0,87%
0,70%
0,62%
0,58%
0,57%
0,54%
0,52%
0,46%
0,42%
0,40%
0,39%
0,35%
0,35%
0,15%
0,13%
0,09%
0,07%
0,07%
0,06%
0,06%
0,05%
0,05%
0,05%
0,04%
0,04%
0,04%
0,04%
0,04%
0,04%
0,04%
0,04%
0,03%
0,03%
0,55%
0,55%
0,55%
0,52%
0,34%
0,34%
0,26%
0,24%
0,21%
0,21%
0,20%
0,14%
0,10%
0,09%
0,09%
0,08%
0,07%
0,07%
0,07%
0,07%
| Jenis Reksa Dana | Campuran |
| Tanggal Peluncuran | 23 Mei 2019 |
| Bank Kustodian | The Hongkong And Shanghai Banking Corporation |
| Dana Kelolaan | IDR 1.184.200.044.129,00 |
| Min. Pembelian Awal | IDR 100,000 |
| Pembelian Selanjutnya | |
| Min. Penjualan Kembali | |
| 12 Month Low - High | 1.047,62 - 1.117,55 |
Biaya Transaksi (Maks) | Prospektus |
|---|---|
| Biaya Pembelian | Maks 2% |
| Biaya Penjualan Kembali | Maks 1% |
| Biaya Switching | Maks 1% |
| Catatan |
|---|
Sumber: Bank Custodian dan Media ; Diolah Bareksa
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ; Diolah Bareksa
Reksa Dana Sucorinvest Sharia Balanced Fund bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang optimal dalam jangka menengah atau panjang melalui investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dan Prinsip Syariah di Pasar Modal yang tercantum pada Daftar Efek Syariah (DES)
a. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, yang dimuat dalam Daftar Efek Syariah;
b. minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Syariah Berpendapatan Tetap termasuk Sukuk yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri; dan
c. minimum 0% (nol persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang Syariah dan/atau deposito Syariah;
Obligasi PBS030
Obligasi PBS032
Sukuk SIDILD01BCN3
Sukuk SIMORA02ACN1
Sukuk SIMORA02ACN2
Sukuk SMINKP03BCN2
Sukuk SMINKP04BCN1
Sukuk SMLPPI01CN1
Sukuk SMMFIN01BCN3
TD PT BPD SUMSEL BABEL UNIT USAHA SYARIAH
(Oktober 2024)
