IQPlus - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih diakhir tahun 2013 lalu menjadi Rp1,56 triliun dari tahun sebelumnya di 2012 sebesar Rp1,36 triliun.

Menurut laporan keuangan perseroan, Senin, pertumbuhan laba ditopang oleh meningkatnya raihan pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,63 triliun di tahun 2013 dibanding dengan pendapatan bunga di tahun 2012 yang hanya Rp4,72 triliun.

Selain itu, adanya peningkatan pada keuntungan penjabaran transaksi valuta asing dan laba non operasional turut mendukung perolehan laba bersih perseroan di tahun 2013 lalu.

Adapun beban operasional selain bunga bersih ditahun 2013 tercatat mengalami kenaikan, yakni menjadi Rp3,50 triliun dari sebelumnya Rp2,86 triliun di 2012. Laba operasional naik menjadi Rp2,13 triliun dari sebelumnya Rp1,86 triliun di 2012, dan untuk laba bersih per saham naik menajdi Rp149 per saham dari sebelumnya Rp148 per saham di 2012.

Sementara itu, untuk rasio kredit bermasalah perseroan (NPL) di tahun 2013 tercatat turun menjadi 3,04%, begitu juga dengan ROA turun menjadi 1,79%, ROE turun menjadi 16,05% dan NIM perseroan turun menjadi 5,44%. Sedangkan untuk BOPO dan LDR perseroan di 2013 tercatat masing-masing naik menjadi 82,19% dan 104,42%.

Untuk penyaluran kredit, Bank pelat merah ini mencatat dana yang telah disalurkan mencapai Rp92,38 triliun di tahun 2013, sedangkan untuk pembiayaan syariah mencapai Rp8,08 triliun.

Sedang untuk total aset perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat tumbuh menjadi Rp131,16 triliun dibanding dengan total aset perseroan pada akhir tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp11,74 triliun.