Paket Umroh Lailatur Qadar Ludes Terjual, Ini Cara Siapkan Tabungan untuk Berangkat Tahun Depan

Bareksa • 02 Apr 2024

an image
Suasana aktivitas jemaah saat beribadah umroh di malam hari di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Shutterstock)

Meskipun biayanya relatif lebih mahal dibanding paket umroh reguler, namun paket umroh akhir Ramadan atau disebut umroh Lailatul Qadar laris manis

Bareksa.com - Meskipun biayanya relatif lebih mahal dibanding paket umroh reguler, namun paket umroh akhir Ramadan atau biasa disebut umroh Lailatul Qadar, ternyata laris manis. Salah satu agen travel bahkan mengaku paket umroh akhir Ramadan sudah sold out alias ludes terjual. Karena itu, Kamu jangan sampai ketinggalan mulai menyiapkan tabungan umroh untuk berangkat di masa akhir-akhir Ramadan untuk berburu malam Lailatul Qadar di Tanah Suci pada Ramadan tahun depan. 

PT Fio Amanah Perdana, salah satu agen travel mematok biaya paket umroh akhir Ramadan mulai Rp65,5 juta untuk sekamar berempat, Rp69,9 juta untuk sekamar bertiga dan Rp76,5 juta untuk sekamar berdua. 

Paket umroh untuk berburu malam Lailatul Qadar menggunakan penerbangan Saudi Arabia dengan pilihan menginap di Raffles Makkah Palace, Makkah dan Frontel Al Harithia/Millenium/Al Aqeeq di Madinah. Namun jangan salah, tiga pilihan paket umroh Lailatul Qadar yang biayanya lebih dari 2 kali paket umroh reguler atau paket umroh Syawal ini, ternyata sudah sold out. 

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Salah Satu Contoh Paket Umroh Akhir Ramadan

Sumber : Fio Amanah Perdana

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Umroh di bulan Ramadan memang jadi favorit umat Muslim seluruh dunia. Menurut data Badan Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT), musim puncak umroh pada 2022 terjadi pada April yang berbarengan dengan bulan Ramadan dalam penanggalan Islam. Jumlah jemaah umroh dari luar Arab Saudi (eksternal) di April 2022 mencapai 1,39 juta jemaah atau menyumbang 16,99% terhadap total jemaah umroh eksternal sepanjang tahun. 

Senada, jemaah dari Arab Saudi (internal), puncaknya juga terjadi pada April 2022 yang mencapai 5,47 juta atau menyumbang 33,53% terhadap total jemaah internal sepanjang tahun.

Karena merupakan musim puncak, biaya umroh di bulan Ramadan juga ikut naik, akibat biaya hotel, perbangan hingga akomodasi selama di Tanah Suci naik seiring meningkatnya permintaan. Dengan asumsi kenaikan biaya umroh per tahun sekitar 3-5%, maka biaya paket umroh Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025 diperkirakan bisa di kisaran Rp68 juta hingga Rp80 jutaan. 

Bagi sebagian besar orang Indonesia, biaya umroh akhir Ramadan senilai itu bukanlah jumlah kecil. Karena itu, perlu menabung sejak dini agar bisa menunaikan umroh di malam-malam terakhir Ramadan. Salah satu cara nabung umroh yang sesuai prinsip syariah, aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga berpotensi meraih cuan ialah dengan menempatkan di reksadana syariah, seperti yang tersedia di fitur Bareksa Umroh. 

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Hingga saat ini tersedia 8 produk reksadana syariah di fitur Bareksa Umroh, yang bisa dipilih jadi instrumen untuk menyiapkan tabungan umroh. Imbal hasilnya sebulan terakhir antara 2,07% hingga 3,07% dan setahun terakhir returnnya hingga 6,36% (per 27/3/2023). Imbal hasil itu jauh lebih menarik dari menempatkan di deposito syariah. Selain aman karena diawasi OJK, imbal hasil reksadana syariah tidak terkena pajak karena bukan merupakan objek pajak, adapun bagi hasil deposito syariah kena pajak 20%. 

Sumber : Bareksa, kinerja per 27/3/2023

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, dengan menargetkan hasil yang diharapkan Rp80 jutaa, dengan simulasi imbal hasil di kisaran 6% setahun, maka setiap bulan Kamu harus menyisihkan Rp6,48 juta untuk ditabung di reksadana syariah. Dalam 12 buan, dana pokok tabungan umrohmu sudah terkumpul senilai Rp77,8 juta, ditambah imbal hasilnya maka menjadi Rp80 jutaan, sehingga diprediksi sudah cukup untuk membiayai perjalanan umroh untuk berburu malam Lailatur Qadar di tahun 2025 mendatang. 

Sumber : Bareksa

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi antara lain Khalifah Tour, al Qadri, dan Travel Umroh. Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021, al Qadri memiliki izin umroh No.816 tahun 2017, dan Travel Umroh No.1020 tahun 2019.

Sementara itu, menabung untuk biaya umroh di Bareksa aman karena dana jemaah tidak disimpan oleh rekening perorangan, rekening travel agent atau bahkan rekening perusahaan Bareksa. Namun, tabungan umroh kamu ada di reksadana syariah yang tersimpan aman di bank kustodian dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, dana Kamu tidak bisa dibawa kabur pihak yang tidak bertanggung jawab.

Reksadana syariah juga sesuai prinsip syariah berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), serta berpotensi meraih imbal hasil jauh lebih menarik dari menabung di deposito syariah. Selain itu imbal hasil nabung umroh di reksadana syariah juga tidak dipotong pajak karena bukan merupakan objek pajak. Adapun imbal hasil deposito syariah dipotong pajak 20%. Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk dimasukkan ke aset-aset keuangan. Reksadana syariah ini yang menjadi Tabungan Umroh di Bareksa Umroh.

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

(Rahmat Hidayat/AM)

***

Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Buat tabungan umroh, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.