Bareksa.com - Ibadah haji dan umroh jadi impian umat Muslim di seluruh dunia. Sebab dengan menunaikan haji dan umroh, umat Muslim bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus bisa napak tilas ke tempat-tempat bersejarah Nabi Muhammad SAW.
Namun bagi yang hobi shopping dan mengumpulkan souvenir dari traveling, jemaah haji dan umroh juga bisa melakukan wisata belanja loh. Selain lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, harganya juga terjangkau.
Dilansir khalifahtour.com, Rustam Sumarna, Direktur Biro Perjalanan Haji Plus dan Umrah Khalifah Tour dalam catatannya mengulas soal 9 pasar atau tempat yang bisa Kamu kunjungi, jika Kamu ingin wisata belanja di sela-sela menunaikan ibadah haji dan umroh.
Ibaratnya sekali mendayung dua pulau terlampaui. Selain mendapat pahala dari ibadah haji dan umroh, Kamu juga bisa menyalurkan hobi shopping dan tentu saja mencari buah tangan buat keluarga di Tanah Air.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Menurut Rustam, apabila Kamu suka bepergian dan belanja di sela-sela umroh, setidaknya ada 9 tempat belanja sekaligus jalan-jalan atau wisata belanja yang bisa Kamu kunjungi. Yakni :
Pasar Bab Makkah terletak di Suhaifa, di salah satu sudut kota Jeddah, Arab Saudi. Pasar tradisional ini buka setiap pagi dan tutup menjelang shalat Zuhur. Pasar ini merupakan lokasi favorit untuk memborong oleh-oleh karena selain barang-barang yang dijual lengkap, harganya murah dibandingkan dengan pasar atau pusat perbelanjaan lain. Pasar Bab Makkah bisa dijangkau dengan mobil dari pusat kota, jaraknya hanya 10 menit.
Pasar Kurma Madina menjual berbagai jenis kurma yang harganya bervariasi, mulai dari 30 riyal sampai 90 riyal. Selain kurma, Kamu juga dapat menemukan aneka biskuit yang terbuat dari bahan dasar kurma di pasar ini. Pasar Kurma Madinah terletak sekitar 60 meter di sebelah selatan Masjid Nabawi.
Pasar Jakfariah dikenal sebagai pasar “borong” dan terletak sekitar 1 kilometer dari Masjidil Haram, Makkah. Pasar tradisional ini menjual berbagai keperluan ibadah, termasuk perhiasan emas, jam tangan, dan barang-barang elektronik berupa telepon genggam.
Para pedagangnya rata-rata sudah bisa bahasa Indonesia walaupun dengan logat Arab. Tawar-menawar juga lazim dilakukan di pasar yang tepat waktu salat langsung tutup dan digelar karpet untuk alas sholat di lorong-lorong jalan pasar itu.
Disebut juga sebagai pasar `borong` karena para pembeli yang umumnya jemaah haji banyak yang berbelanja dengan memborong barang sebagai oleh-oleh dan harganya umumnya relatif di bawah harga eceran di pasar lainnya.
Pusat perbelanjaan Bin Dawood menjual berbagai barang dan kebutuhan dijual di tempat tersebut dengan harga yang bersaing. Seperti halnya di supermarket di Indonesia, diskon menarik bisa didapatkan di tempat belanja ini apabila Kamu membeli barang dalam jumlah besar.
Di Pasar Ukaz tersedia berbagai jenis buah kurma di Kota Makkah. Dulu, Pasar Ukaz merupakan pusat perdagangan masyarakat Makkah yang selalu ramai. Namun sekarang pasar ini agak sepi pengunjung. Luas Pasar Ukaz relatif kecil.
Balad atau Corniche Jeddah menjadi salah satu kawasan yang bisa menjadi surga bagi pembelanja. Selain memiliki pusat perbelanjaan kelas tinggi yang menawarkan produk terbaru merek fesyen ternama dari Milan dan Paris, kawasan kota tua di Jeddah ini juga dipadati pedagang tradisional dan pasar terbuka yang menawarkan aneka produk fesyen dan souvenir dengan harga relatif murah.
Pada malam hari, pusat perbelanjaan ini padat oleh pengunjung. Kepadatan pusat perbelanjaan yang terletak di daerah Corniche ini memuncak selama musim haji, karena jemaah haji biasanya menyempatkan diri mampir ke Jeddah untuk membeli buah tangan.
Karpet, abaya, aneka merk minyak wangi dengan kemasan unik, tasbih, sajadah, jam tangan, aneka produk kulit, kerudung, pasmina, hingga celak mata dan hena tersedia di sini.
Di antara toko-toko di Balad, Toko Ali Murah merupakan toko yang terbanyak didatangi jemaah haji asal Indonesia. Meski namanya Ali Murah, namun harga barang yang dijual di toko ini sebenarnya relatif lebih mahal dari harga barang di toko yang lain.
Jemaah haji Indonesia rata-rata lebih memilih berbelanja di toko ini karena transaksi bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia dan pembayaran dapat dilakukan dengan rupiah. Semua pelayan di toko ini orang Indonesia, si empunya toko pun fasih berbahasa Indonesia.
Haraj al-Sawarikh adalah sebuah los pasar panjang di Kota Jeddah yang menjual aneka barang baru dan bekas. Karpet, lampu kristal, barang pecah belah, kosmetik, barang elektronik, produk fesyen dan souvenir banyak dijual di kawasan ini. Jika pandai menawar dan memilih, Kamu bisa mendapatkan barang bagus dengan harga murah di sini.
Tahlia street berada di tengah Kota Jeddah. Kamu bisa berbelanja di pusat perbelanjaan dan butik yang menjual produk-produk fesyen ternama dunia. Kawasan ini disebut-sebut sebagai salah satu pusat perbelanjaan modern terbesar di Arab Saudi.
Jika Kamu ingin berbelanja produk elektronik, Falestin Street tempatnya. Di kanan kiri jalan ini berjajar toko-toko yang menjual aneka merek telepon genggam, kamera, MP3, MP4, MP5 dan komputer jinjing beserta aksesorisnya.
Ternyata banyak juga tempat-tempat wisata belanja menarik yang bisa Kamu kunjungi di sela ibadah haji dan umroh. Karena itu bagi Kamu yang punya niat kuat untuk segera menunaikan umroh, segera siapkan tabungannya yuk.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Salah satu cara menyiapkan tabungan umroh ialah dengan investasi di reksadana syariah. Selain halal karena dikelola sesuai prinsip syariah, Kamu juga berpotensi meraih imbal hasil dari investasimu.
Di fitur Bareksa Umroh tersedia 6 produk reksadana syariah yang bisa Kamu pilih guna menyiapkan tabungan umroh. Keenam reksadana tersebut mencatatkan imbal hasil hingga 8,12% setahun terakhir (per 12/6/2023).
Sumber : Bareksa
Perlu dicatat, imbal hasil reksadana syariah di Bareksa Umroh tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Selain itu, besaran imbal hasil tersebut juga jauh lebih menarik dari deposito syariah atau tabungan perbankan biasa.
Menurut data statistik perbankan syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2023, rata-rata tingkat imbalan atau bagi hasil deposito syariah rupiah di atas 12 bulan menawarkan imbalan 4,01% setahun. Imbal hasil deposito syariah tersebut masih dipotong pajak 20%, sehingga imbalan bersihnya jadi 3,208%.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Apa saja keunggulan menyiapkan tabungan umroh dengan cara investasi di Bareksa Umroh?
Uang tabungan nasabah akan disimpan dalam reksadana syariah, sebagai instrumen investasinya. Tidak dipegang langsung oleh Bareksa maupun pihak travel atau agen penjual, melainkan disimpan di reksadana Bareksa yakni di bank kustodian.
Bareksa bermitra dengan agen biro perjalanan (agen travel) yang sudah memiliki reputasi. Tiap mitra agen travel telah memiliki sertifikat untuk keberangkatan umroh yang diatur oleh Kementerian Agama.
Layanan Bareksa Umroh terpadu dari awal hingga akhir, mulai dari perencanaan tabungan di reksadana syariah, pembelian paket umroh, keberangkatan umroh, hingga perjalanan pulang ke tanah air.
Tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksadana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.
Pendaftaran dilakukan 100% online, dengan hanya menggunakan e-KTP. Proses tanda tangan juga dilakukan secara online menggunakan tanda tangan digital.
Top up tabungan tidak mengikat, kamu bebas top up kapanpun dan berapapun. Dengan reksadana syariah, tabunganmu berpotensi tumbuh dan meraih imbal hasil lebih besar dari tabungan bank atau deposito.
Makin mantap niat untuk berangkat ke Tanah Suci? Segera siapkan tabungan umroh di Bareksa Umroh yuk!
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
(AM)
***
Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Buat tabungan umroh, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Tabungan umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket dan keberangkatan umroh.