Bareksa.com - Berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan haji kecil atau umroh, menjadi dambaan semua umat Islam. Sayangnya, ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi lagi penipuan berkedok umroh.
Setidaknya ada dua temuan terbaru penipuan umroh yang menelan korban. Melansir Kompas.com, sejumlah orang pada Senin (8/5/2023) mendatangi Kementerian Agama Balikpapan, mengeluhkan dugaan penipuan investasi bodong oleh agen travel umroh.
Ada 28 warga yang disebutkan menjadi korban dari agen travel umroh yang kabarnya berkantor di Jakarta. Salah satu warga yang menjadi korban mengaku sudah menyetorkan uang Rp31,5 juta dan sudah menunggu selama 1 tahun agar bisa berangkat umroh, tapi tidak juga berangkat.
Pelaporan adanya penipuan umroh juga terjadi di Sukabumi. Melansir Detik, Senin (8/5/2023) Polres Sukabumi menyampaikan ada sembilan ustaz dan alim ulama yang menjadi korban penipuan tersangka, dengan nilai kerugian Rp204,8 juta.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Ketua Komisi Nasional Haji dan Umroh, Mustolih Siradj mengimbau masyarakat untuk cermat dalam memilih agen travel untuk perjalanan umroh agar tak menjadi korban penipuan. "Bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah umroh agar cermat dan selektif memilih travel supaya tidak tertipu, bisa mengecek melalui website Kementerian Agama travel-travel yang terpercaya," ujar Mustolih Siradj dilansir Republika.co.id, akhir Maret 2023.
Menurut dia, sebaiknya jemaah jangan mudah tergoda dengan iming-iming harga murah, fasilitas wah tapi ternyata yang diperoleh bukan khusyuk beribadah, justru masalah dan musibah. Selain itu, Komisi Nasional Haji dan Umroh juga mendorong agar jemaah umroh bersikap kritis. Jika jemaah merasa dirugikan atas pelayanan yang tidak sesuai dengan janji-janji dari travel atau sampai ditelantarkan, maka harus berani melapor kepada pihak terkait.
Misalnya, melapor Kementerian Agama dan apabila diduga ada unsur pidana, maka bisa melapor ke kepolisian setempat. "Jika terjadi di Arab Saudi bisa melalui kantor Konjen RI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia/KJRI). Laporan bisa dilakukan secara daring melalui kanal-kanal media sosial di lembaga-lembaga tersebut," kata Mustolih.
Menurut Mustolih, sebenarnya saat ini aturan umroh semakin ketat. Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) wajib memberikan berbagai layanan. Merujuk pada pasal 119A travel dan Pasal 126 pihak-pihak yang dengan sengaja menyebabkan kegagalan keberangkatan, penelantaran atau kegagalan kepulangan jamaah umroh, akan dikenai sanksi sampai pencabutan izin.
"Selain itu, diwajibkan mengembalikan sejumlah biaya yang telah disetorkan oleh jemaah serta kerugian imaterial lainnya. Ancaman pidana juga menanti, yakni pidana penjara 10 tahun atau pidana denda sampai Rp10 miliar," kata Mustolih.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Sebagai solusi alternatif, calon jemaah umroh yang sedang mengumpulkan biaya umroh ke Tanah Suci bisa mulai menabung di reksadana syariah. Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk dimasukkan ke aset-aset keuangan. Reksadana adalah produk investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun reksadana syariah dikelola sesuai dengan prinsip syariah dan mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Makanya, tidak perlu meragukan kehalalan reksadana syariah.
Reksadana syariah ini yang menjadi Tabungan Umroh di Bareksa Umroh.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Jawabannya 100% tidak! Semua dana investor calon jemaah umroh disimpan di reksadana. Aset reksadana ini tersimpan di Bank Kustodian, yang tidak bisa diambil oleh manajer investasi atau Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Reksadana hanya bisa dicairkan dengan instruksi dari investor langsung ke rekening investor. Sehingga, hal ini menghindari penyelewengan dana oleh pihak ketiga. Perlu digarisbawahi, baik Bank Kustodian, Manajer Investasi dan Bareksa sebagai APERD diawasi oleh OJK, sebagai otoritas yang berwenang di pasar keuangan Indonesia.
Makanya, bila biaya umroh di reksadana sudah terkumpul, investor bisa melakukan instruksi pencairan reksadana lalu konfirmasi ke Bareksa untuk melakukan pembelian paket umroh. Sebagai catatan, Tabungan Umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket umroh.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Untuk kamu yang berniat menjalankan ibadah umroh tapi belum memiliki modal untuk berangkat, Bareksa menawarkan solusi menabung reksadana syariah untuk mengumpulkan biaya perjalanan umroh melalui fitur Bareksa Umroh. Untuk bisa beribadah ke Tanah Suci, perlu menyiapkan modalnya. Calon jemaah perlu mempersiapkan biaya umroh jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Cara agar Tabungan Umroh bisa optimal, kamu bisa menabung di reksadana syariah menggunakan fitur Bareksa Umroh yang tersedia di super app investasi Bareksa. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan.
Supaya bisa mengumpulkan biaya umroh sebesar itu, kamu bisa menabung bertahap mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun. Jangka waktu ini tidak mengikat dan sangat fleksibel bisa diatur atau dicairkan sesuai dengan kebutuhan Kamu.
Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, kamu bisa dengan mudah memantau dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja. Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi antara lain Khalifah Tour, al Qadri, dan Travel Umroh.
Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021, al Qadri memiliki izin umroh No.816 tahun 2017, dan Travel Umroh No.1020 tahun 2019.
Sementara itu, menabung untuk biaya umroh di Bareksa aman karena dana jemaah tidak disimpan oleh rekening perorangan, rekening travel agent atau bahkan rekening perusahaan Bareksa. Namun, Tabungan Umroh kamu ada di reksadana syariah yang tersimpan aman di bank kustodian dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, dana kamu tidak bisa dibawa kabur pihak yang tidak bertanggung jawab.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Ada 5 produk reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh yang bisa kamu pilih. Yakni Syailendra Sharia Money Market Fund, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Trimegah Kas Syariah, dan Bahana Likuid Syariah Kelas G.
Kinerja reksadana ini cukup menarik dibandingkan dengan tabungan biasa di bank. Setahun terakhir (per 9/5/2023), reksadana pasar uang syariah tersebut berhasil mencatatkan imbal hasil hingga 4,1%.
Sumber: Bareksa per 9 Mei 2023
Perlu dicatat, imbal hasil reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Selain itu, besaran imbal hasil tersebut juga jauh lebih menarik dari deposito syariah atau tabungan perbankan biasa.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
Ketika membuka fitur Umroh di super app Bareksa, kamu bisa membuat simulasi mulai dari jumlah jemaah, target waktu pencapaian, dan target paket umroh yang ingin dibeli. Sesuai detail yang dipilih, akan muncul estimasi biaya, dengan asumsi kenaikan harga 3% per tahun. Dari simulasi itu, ada hitungan perkiraan nabung/dana yang perlu disiapkan per bulan.
Untuk gambaran, misalnya Kamu ingin menyiapkan biaya umroh untuk 1 orang dan target mengumpulkan semua biaya umroh pada Mei 2024. Perkiraan biaya umroh yang ingin dicapai adalah Umroh Series Makkah 9 Hari dari Khalifah Tour dengan harga paket umroh Rp28,9 juta per orang.
Dengan asumsi kenaikan harga sekitar 3% per tahun, estimasi biaya umroh pada Mei 2024 mencapai Rp29,78 juta. Maka, dengan target tersebut, Kamu perlu menabung rutin sekitar Rp2.397.865 per bulan atau setara Rp80 ribuan per hari selama 12 bulan.
Dengan cara itu, asal rutin dan disiplin untuk melakukan top up reksadana, insya Allah Kamu bisa berangkat umroh ke Tanah Suci tahun depan. Gunakan juga promo di Bareksa untuk mendapatkan bonus hadiahnya.
Baca juga Promo OVO Bareksa, Transaksi Pertama Berhadiah Reksadana dan Instant Cashback Rp30 Ribu
Ayo menabung umroh di reksadana syariah di Bareksa Umroh dan wujudkan niat ke Tanah Suci!
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Buat tabungan umroh, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Tabungan umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket dan keberangkatan umroh.