Bareksa.com - Bulan suci Ramadan yang dinanti umat Islam akan segera tiba. Mengisi bulan puasa Ramadan di Tanah Suci dengan menjalankan ibadah umroh, menjadi dambaan setiap umat Muslim. Namun karena biayanya tak murah, kira-kira bagaimana cara mudah dan halal menyiapkan tabungan umroh yang menguntungkan?
Kerajaan Arab Saudi, seperti dilansir Republika, mencatat sekitar 800 ribu muslim dari luar Arab Saudi telah mendaftar untuk melakukan umroh di bulan Ramadan. Pendaftaran ini dibuka sejak seminggu lalu.
Arab Saudi mengizinkan umroh selama Ramadan akan dimulai akhir bulan ini dan dapat dilakukan oleh semuia umat Islam. Arab Saudi memperkirakan jumlah jemaah umroh sejak Juli lalu akan mencapai sembilan juta pada akhir Ramadan.
Biasanya, umroh di bulan suci menandai puncak musim. Bagi pemohon izin umroh dari luar negeri di bulan Ramadan, harus memiliki visa yang masih berlaku pada saat pendaftaran.
Dalam beberapa bulan terakhir Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas dan kebijakan bagi umat Islam, yang ingin datang ke negara itu untuk melakukan umroh. Di antaranya umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata, diizinkan melakukan umroh dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi, Madinah.
Selain itu, Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari. Jemaah umroh dapat memasuki Arab Saudi melalui semua pintu masuk baik darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun.
Arab Saudi juga telah mengeluarkan visa transit persinggahan, yang memungkinkan pemegangnya melakukan umroh, mengunjungi Masjid Nabawi, serta menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan. Adapun kebijakan visa transit 4 hari ini berlaku selama 90 hari.
Kerajaan juga mengatakan penduduk Negara-negara Teluk (GCC) berhak mengajukan visa turis, terlepas dari profesinya. Visa ini juga memungkinkan mereka melakukan umroh.
Siapkan Tabungan Umroh Sekarang, Klik di Sini
Untuk Kamu yang berniat menjalankan ibadah umroh tapi belum memiliki modal untuk berangkat, Bareksa menawarkan solusi menabung reksadana syariah untuk mengumpulkan biaya perjalanan umroh melalui fitur Bareksa Umroh. Untuk bisa beribadah ke Tanah Suci, perlu menyiapkan modalnya. Sebagai gambaran, harga paket umroh 9 Hari dari Khalifah Tour senilai Rp28,9 juta per jemaah tahun ini. Karena itu, calon jemaah perlu mempersiapkan biaya umroh jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Cara agar Tabungan Umroh bisa optimal, kamu bisa menabung di reksadana syariah menggunakan fitur Bareksa Umroh yang tersedia di super app investasi Bareksa. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan.
Supaya Kamu bisa mengumpulkan biaya umroh sebesar itu, maka Kamu bisa menabung bertahap mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun. Jangka waktu ini tidak mengikat dan sangat fleksibel bisa diatur atau dicairkan sesuai dengan kebutuhan Kamu.
Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, Kamu bisa dengan mudah memantau dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja. Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi seperti Khalifah Tour dan Dream Tour.
Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021 dan Dream Tour memiliki izin umroh nomor 300 tahun 2017.
Sementara itu, menabung untuk biaya umroh di Bareksa aman karena dana jemaah tidak disimpan oleh rekening perorangan, rekening travel agent atau bahkan rekening perusahaan Bareksa. Namun, Tabungan Umroh kamu ada di reksadana syariah yang tersimpan aman di bank kustodian dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, dana kamu tidak bisa dibawa kabur pihak yang tidak bertanggung jawab.
Siapkan Tabungan Umroh Sekarang, Klik di Sini
Ada 5 produk reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh yang bisa kamu pilih. Yakni Syailendra Sharia Money Market Fund, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Trimegah Kas Syariah, dan Bahana Likuid Syariah Kelas G.
Kinerja reksadana ini cukup menarik dibandingkan dengan tabungan biasa di bank. Setahun terakhir (per 16/3/2023), reksadana pasar uang syariah tersebut berhasil mencatatkan imbal hasil hingga 3,91%.
Perlu juga diketahui, bahwa imbal hasil reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Selain itu, besaran imbal hasil tersebut juga jauh lebih menarik dari deposito syariah atau tabungan perbankan biasa.
Sumber : Bareksa
Ketika membuka fitur Umroh di super app Bareksa, kamu bisa membuat simulasi mulai dari jumlah jemaah, target waktu pencapaian, dan target paket umroh yang ingin dibeli. Sesuai detail yang dipilih, akan muncul estimasi biaya, dengan asumsi kenaikan harga 3% per tahun. Dari simulasi itu, ada hitungan perkiraan nabung/dana yang perlu disiapkan per bulan.
Untuk gambaran, misalnya kamu ingin menyiapkan biaya umroh untuk dua orang dan target mengumpulkan semua biaya umroh pada Maret 2024. Perkiraan biaya umroh yang ingin dicapai adalah Umroh Series Makkah 9 Hari dari Khalifah Tour dengan harga paket umroh Rp28,9 juta per orang, atau total biaya umroh dua orang Rp57,8 juta.
Dengan asumsi kenaikan harga sekitar 3% per tahun, estimasi biaya umroh untuk 2 orang pada Maret 2024 mencapai Rp59,55 juta. Maka, dengan target tersebut, kamu perlu menabung rutin sekitar Rp4.795.730 per bulan atau setara Rp160 ribuan per hari selama 12 bulan.
Ayo menabung umroh di reksadana syariah di Bareksa Umroh dan wujudkan niat ke Tanah Suci!
Siapkan Tabungan Umroh Sekarang, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Buat tabungan umroh, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Tabungan umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket dan keberangkatan umroh.