Bareksa.com - Meski Arab Saudi masih menutup Masjidil Haram untuk jemaah dari luar negeri, ada harapan bagi calon jemaah umroh pergi ke Tanah Suci setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Dikutip CNBC Indonesia dari Arab News 3 Maret 2021, Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfik Al-Rabiah mengatakan akan memberlakukan vaksin Covid-19 sebagai prasyarat wajib bagi pelancong dari seluruh dunia yang ingin menunaikan ibadah haji dan umroh pada musim 2021.
Sambil menunggu pembukaan umroh bagi jemaah Indonesia, ada baiknya calon jemaah sudah mulai mempersiapkan biaya umroh. Satu alternatif tempat untuk tabungan umroh adalah reksadana syariah, yang lebih dari tabungan biasa.
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang. Adapun reksadana syariah adalah reksadana yang hanya berinvestasi pada aset-aset yang sesuai dengan prinsip syariah.
Reksadana syariah untuk tabungan umroh tersedia di platform Bareksa Umroh. Di Bareksa Umroh, calon jemaah bisa membuat perencanaan investasi reksadana syariah dengan harga paket umroh saat ini.
Tabungan umroh di reksadana syariah tidak hanya aman karena resmi diawasi Otoritas Jasa Keuangan, tetapi juga halal karena telah mendapat opini syariah dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan, tabungan umroh di reksadana syariah bisa memberikan imbal hasil (return) karena pertumbuhan nilai aset-asetnya.
Untuk memahami imbal hasil ini, mari kita gunakan simulasi dari satu perencanaan di Bareksa Umroh, yaitu Umroh Silver 12 Hari dari Fathindah Travel Service seharga Rp31,9 juta. Lalu kita memilih satu reksadana syariah yang tersedia di Bareksa Umroh, yaitu Sucorinvest Sharia Money Market Fund.
Misalkan kita ingin menabung selama 24 bulan, berarti dana per bulan yang perlu kita masukkan ke dalam reksadana syariah adalah Rp1,33 juta. Dengan menggunakan simulasi reksadana berdasarkan kinerja historis, bila menabung tiap bulan rutin selama 2 tahun, kita bisa mengumpulkan modal plus hasil investasi Rp33,9 juta. Artinya ada keuntungan atau imbal hasil sebesar Rp2,05 juta, setara 6,43 persen dari modal yang kita tanamkan.
Sebagai catatan, imbal hasil sebenarnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari simulasi. Imbal hasil ini sudah bersih, tidak terkena pajak atau administrasi bulanan lagi. Sehingga, dana tabungan umroh kita bisa lebih optimal.
Bila kita melewati periode rencana, atau bisa mengumpulkan dana lebih cepat daripada rencana, tidak ada pinalti. Justru, semakin lama kita menabung, potensi imbal hasil semakin besar.
Jadi, niatkan ibadah umroh dengan mulai menabung reksadana syariah di Bareksa Umroh sekarang.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.